Pulang sekolah, Siswi Desa Rena Jaya Dikabarkan Hilang

Selasa 13-08-2024,15:09 WIB
Reporter : Abdul Gafur
Editor : Septi Maimuna

GIRI MULYA, RADARUTARA.ID -Jeni Puspita Sari siswi SMA Negeri 09 Bengkulu Utara dikabarkan hilang tidak pulang kerumah pada Senin (12/8/2024).

Hingga pukul 00.00 WIB dini hari masih hilang, keluarga berkoordinasi dengan Polsek Giri Mulya untuk mencari keberadaannya.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana melalui Kapolsek Giri Mulya, IPDA Franciscus Indra Cahyo Lamalouk mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya pun mulai menyelidiki kasus ini.

Kapolsek menjelaskan, pada hari senin tanggal 12 Agustus 2024, Jeni pergi ke sekolah sekitar pukul 06.30 WIB dan berpamitan kepada orang tua nya untuk dijemput sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

"Korban minta dijemput sore hari, karena akan mengikuti kegiatan exstra Paskib disekolah. Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB saat orang tua korban menjemput korban disekolah akan tetapi korban tidak ada di sekolah dan hingga malam hari tidak pulang kerumah. Makanya keluarga korban melaporkan permasalahan ini ke Polsek," jelas Kapolsek menceritakan kronologi kejadian.

BACA JUGA:Duel di Kebun, Mantan Suami Istri Bersimbah Darah

BACA JUGA:Camat Kirim Surat ke BKSDA Bengkulu untuk Sikapi Teror Harimau Sumatera 

Meskipun begitu, pihaknya meminta keluarga korban untuk menunggu 1x24 jam, jika memang korban belum juga ditemukan maka dilakukan pencairan lebih lanjut.

Disebutkan Kapolsek, minimnya informasi yang dibutuhkan keluarga adalah, korban tidak dibekali handphone.

"Pencarian ditunggu hingga 1x24 jam, dari keterangan keluarga, korban tidak memiliki pacar dan menggunakan handphone," bebernya.

Setelah dilakukan pencarian korban, pada Selasa (13/8/2024) pagi, pihaknya mendapat laporan bahwasanya pencairan korban untuk dihentikan, karena korban sudah ditemukan.

BACA JUGA:Pengaspalan Jalan Napal Putih-Muara Santan Gagal Dilanjutkan di APBD Perubahan?

Dari pendalaman yang dilakukan oleh pihak Polsek Giri Mulya, didapati korban dari Senin 12 Agustus hingga 13 Agustus 2024, posisi tetap berada di sekolah dan bersembunyi di WC Mushola sekolah.

Hal ini dilakukan lantaran korban beralasan takut dengan kakak seniornya, dikarenakan tidak mengetahui adanya jadwal ekstra kulikuler Paskibra di Sekolah.

Korban memilih tidur di Mushola, selain untuk sembunyi dari kakak senior, juga karena ada masalah keluarga di rumah, lantaran sering dimarahi dengan kata-kata yang berlebihan oleh orang tuanya.

Kategori :