Tidur anak-anak telah menjadi perhatian orang tua selama periode ini.
Tidur anak-anak bisa membingungkan karena banyak perubahan sejak lahir hingga masa remaja.
Perkembangan dari tidur bayi yang hampir 24 jam, kapan saja, hingga tidur siang yang teratur pada balita, kemudian berakhirnya tidur siang terjadi pada waktu yang berbeda-beda pada anak yang berbeda.
Anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan orang dewasa, dan mendapatkan tidur yang cukup pada waktu yang tepat dapat menjadi tantangan ketika ada banyak tuntutan pada waktu anak-anak dan keluarga mereka.
Anak-anak dan remaja tumbuh di berbagai lingkungan, tempat, dan keadaan yang berbeda. Mereka juga memiliki kepribadian dan preferensi masing-masing.
Pada saat yang sama, tantangan global yang sangat signifikan – mulai dari pandemi, perang, hingga perubahan iklim – akan berdampak pada kehidupan mereka.
Artinya, sulit untuk mengetahui apakah teknologi itu 'baik' bagi anak tertentu, apalagi setiap anak.
Sebaliknya, mungkin penting untuk terlebih dahulu berfokus pada 'bahan-bahan kehidupan' seperti nutrisi yang baik, banyak aktivitas dan pengembangan keterampilan, hubungan sosial yang kuat, serta tidur yang teratur dan cukup.
Setelah itu, peran teknologi dalam relaksasi, pembelajaran, dan koneksi mungkin akan lebih mudah dilihat.
Menggunakan teknologi untuk mendukung masa kanak-kanak yang sehat
Para peneliti mencoba memahami peran teknologi dalam masa kanak-kanak yang sehat.
Para ilmuwan sedang mempelajari perubahan pola tidur pada tahun-tahun awal, serta faktor utama keluarga dan sosial yang berinteraksi dengan tidur, sehingga mereka dapat menjelaskan kepada orang tua dan pengasuh apa yang diharapkan.
Mereka memeriksa rutinitas keluarga di rumah dengan sangat detail untuk memahami dengan tepat apa yang terjadi beberapa jam sebelum waktu tidur.
Misalnya, teknologi bisa digunakan sebagai bagian dari 'waktu keluarga', bisa digunakan sendiri atau bersama saudara. Orang tua mungkin merasa hal ini membuat anak mereka rileks atau sebaliknya membangunkan mereka.
Para peneliti juga mengamati dengan cermat jenis dan waktu cahaya yang dipancarkan oleh perangkat digital yang digunakan oleh anak-anak, dalam konteks keseharian mereka.
Meskipun cahaya yang dipancarkan layar mungkin menjadi perhatian, peran pencahayaan buatan yang terang di rumah dan sumber cahaya lain seperti TV dan penerangan jalan juga perlu dipertimbangkan.