Harun mengimbau ketua kloter untuk terus mengecek jumlah anggotanya. Jangan sampai ada yang tertinggal atau terpisah. Kalau pun ada jamaah yang tertinggal, Satgas Operasional Armuzna juga membentuk tim sweeping baik di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Tim ini akan mengantar jamaah yang tertinggal untuk kembali bergabung dengan rombongannya.
Selain itu, Harun juga telah menugaskan 12 orang anggota tim khusus untuk kembali lebih awal ke Makkah untuk memantau jamaah yang tanazul atau kembali lebih awal ke hotel-hotel di Makkah. Biasanya ini khusus jamaah yang hotelnya di Makkah dekat dengan Jamarat seperti yang di Syisyah atau Rawdah.
Skema dan skenario ini khusus untuk jamaah haji reguler yang tidak ikut dalam skema murur di Muzdalifah maupun safari wukuf. PPIH juga memfasilitasi sekitar 55 ribu jamaah yang murur atau hanya melintas di Muzdalifah. Mereka yang murur adalah jamaah lansia, disabilitas, memiliki risiko tinggi secara medis, dan para pendampingnya.*