RADARUTARA.ID- Bahan bakar minyak atau BBM adalah energi untuk menggerakkan mesin. Cairan ini adalah bagian yang tidak dapat dilupakan dari kendaraan.
Kebiasaan dalam mengisi bahan bakar pemilik kendaraan ada dua, yaitu mengisi tangki kendaraan sampai penuh, dan kedua, cuma mengisinya setengah atau tidak sampai penuh.
Tetapi, apakah benar lebih baik tidak mengisi full tank BBM kendaraan sampai penuh? Banyak anggapan dan spekulasi yang muncul di masyarakat Indonesia terkait akan hal ini.
Sebagian orang berpendapat mengisi tangki kendaraan sampai penuh akan menghambat sirkulasi udara di dalam tangki bensin dan bisa mempengaruhi daya tahan tangki bahan bakar, sehingga dapat menyebabkan kerusakan.
Beberapa orang memang tidak memperdulikan masalah ini dan lebih memilih mengisi tangki penuh lantaran merasa lebih aman dan praktis, serta tidak perlu terlalu sering mengisi bahan bakar dalam waktu dekat.
Namun faktanya, mengisi bahan bakar sampai penuh tidak akan berbahaya lantaran tangki sudah dilengkapi dengan sistem breather valve yang mengatur sirkulasi udara. Itu sebabnya, tidak masalah kalau tangki diisi penuh dengan BBM
Namun Sebaliknya, jika tangki kosong, udara di dalamnya akan terkondensasi. Jika Semakin banyak udara pada tangki malah akan mempercepat proses kondensasi.
BACA JUGA:Mudah Didapat, Ini 5 Bahan Alami yang Baik untuk Eksfoliasi Wajah
Hal ini dikarenakan meningkatnya jumlah udara yang membuat pengembunan di dalam tangki, khususnya kalau suhu turun atau menjadi lebih dingin. Di malam hari saat suhu dingin, udara akan mengembun dan menempel di dinding bagian dalam tangki, menghasilkan air yang akhirnya menjadi karatan.
Membiarkan tangki sampai berkarat tentu akan menimbulkan banyak kerugian. Dari kontaminasi bahan bakar dengan air sampai kebocoran tangki akibat karat yang membuat keropos.
Alangkah baiknya, ketika mengisi bahan bakar, jangan menunggu sampai hampir habis. Isi tangki sampai penuh, namun jangan terlalu banyak sampai meluber atau tumpah.*