RADARUTARA.ID - Mandi junub dan mandi wajib adalab istilah yang biasa dijumpai dalam syariat Islam. Lantas apa perbedaan mandi junub dan mandi wajib?
Dalam berbagai buku dijelaskan bahwa mandi junub dan mandi wajib adalah dua hal yang serupa, yang makanya sama-sama membersihkan diri dari hadats besar. Tetapi, ada sedikit yang membedakannya.
Mandi junub merupakan mandi wajib yang disebabkan akibat junub, sementara mandi wajib dapat disebabkan lantaran banyak hal, bukan cuma junub. Mandi wajib disebabkan akibat junub, haid, nifas, dan orang Islam yang meninggal dunia.
Ada dua hal yang membuat seseorang diwajikan untuk mandi junub. Yang Pertama, keluar mani, baik dalam keadaan tidur ataupun bangun. Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa jika mani keluar, maka seseorang wajib mandi, mau itu keluar karena syahwat ataupun tidak.
Yang Kedua, seseorang wajib mandi junub kalau bersetubuh. Semua ulama mazhab sepakat, wajib baginya untuk mandi meskipun belum keluar mani.
Perintah untuk melakukan mandi junub tercantum dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 6.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Susu Terbaik untuk Diet, Mudah Dicari dan Murah Meriah
Penyebab Mandi Wajib
1. Berhubungan Suami Istri
Sesudah berhubungan badan dengan pasangan, maka kedua suami istri tersebut diwajibkan untuk menyegerakan mandi junub. Meskipun dalam prosesnya tidak mengeluarkan mani sekalipun.
2. Keluar Air Mani
Kalau seorang pria mengeluarkan mani, baik disengaja ataupun tidak disengaja, maka diwajibkan untuk bersuci dari hadas besar itu dengan cara mandi wajib.
3. Meninggal Dunia
Hukum untuk melakukan mandi wajib setelah meninggal yaitu fardu kifayah. Maknanya, orang yang meninggal bukan mandi sendiri, tetapi orang yang masih hidup wajib memandikannya. Kecuali mayit meninggal dalam keadaan syahid.
BACA JUGA:Terbukti Efektif, Ini 4 Daun Penurun Panas pada Anak