RADARUTARA.ID- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di provinsi Bengkulu diminta untuk tetap konsisten dalam melakukan penyaluran bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, menyampaikan jika SPBU konsisten dalam menyalurkan BBM Subsidi maka pasokan hingga akhir tahun akan tetapi bisa terjaga.
"Untuk menjaga pasokan hingga akhir tahun tetap terjaga," ujarnya.
Dikatakannya pula, SPBU tidak boleh boros dalam memasok BBM, lebih jauh dikatakanya kelangkaan BBM yang kerap terjadi lantaran SPBU yang mendistribusikan BBM jenis penugasan seperti solar dan pertalite yang disubsidi secara berlebihan dan tidak sesuai peruntukannya.
"Yang sering terjadi adalah ketika pertambangan batu bara atau pun perusahaan perkebunan sedang panen raya, sehingga mereka ikut membeli BBM subsidi," kata Donni.
BACA JUGA:Jelang Lawan Irak, Timnas Datangkan Satu Kiper dari Filipina, Siapa Dia?
Dikatakan pula Oleh Donni, SPBU di Bengkulu menyalurkan 16 hingga 60 kiloliter BBM per hari, tergantung pada tipe SPBU.
"Oleh sebab itu SPBU yang menyalurkan 16 KL harus konsisten setiap harinya dan tidak boleh melebihi kebutuhan konsumen agar pasokan BBM tetap terjaga," ungkapnya.
Donni juga mengingatkan SPBU agar tidak curang dalam menyalurkan BBM, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Ia mewanti-wanti SPBU agar tidak memanipulasi meteran dispenser BBM.
Dari data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), kuota BBM untuk Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 meliputi 107.213 Kilo Liter (KL) untuk solar bersubsidi dan 267.716 KL untuk Pertalite.
"Jumlah kuota ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu selama periode 2024," harapnya.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga mencatat rata-rata konsumsi harian BBM jenis gasoline (Bensin) di wilayah Bengkulu sekitar 750 kiloliter per hari, dan untuk BBM jenis gasoil (Solar) sekitar 301 kiloliter per hari, sedangkan untuk elpiji sekitar 174 metrikton per hari.*