RADARUTARA.ID- Taman Safari Indonesia merupakan kebun binatang yang memadukan konsep konservasi, pendidikan, dan hiburan. Tempat ini menjadi salah satu pilihan tempat rekreasi yang biasa dikunjungi saat libur panjang bersama keluarga.
Sebagai pelopor taman konservasi dan rekreasi, Taman Safari Indonesia menjadi lembaga konservasi terbaik dan merupakan salah satu taman rekreasi yang mengusung tema alam yang populer di Indonesia. Namun, belum banyak yang tahu siapa pemilik dari Taman Safari.
Lantas, siapa pemilik Taman safari?
Dilansir dari laman Taman Safari Indonesia, Sabtu (24/5/2024), Taman Safari didirikan pertama kali pada tahun 1981. Kini tempat tersebut berdiri di atas tanah seluas 270 hektar yang dulunya merupakan bekas dari tanah perkebunan Cisarua Selatan yang sudah tidak produktif.
BACA JUGA:Harimau Ukuran Besar Kembali Muncul di Kebun Warga di Linmas Jaya
Taman Safari dibangun oleh sekelompok bersaudara yang tergabung dalam grup Oriental Sirkus Indonesia. Mereka adalah Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau.
Untuk membuka kebun binatang ini, mereka mengundang dua orang konsultan dari Jerman dan Amerika. Taman Safari kemudian dibuka pada April 1986 dan diresmikan sebagai objek wisata nasional pada 16 Maret 1990.
Pertama kali dibuka, Taman Safari memiliki 400 ekor satwa dari 100 spesies benua di dunia. Diantaranya adalah badak, orang utan, harimau, dan lainnya. Hingga saat ini koleksi satwa di Taman Safari terus bertambah hingga 7.000 ekor dari 300 spesies.
Selain itu, Taman Safari juga memiliki 24 wahana permainan. Per tahunnya, Taman Safari bisa menggaet kurang lebih 1,4 juta pengunjung yang 15% diantaranya adalah turis mancanegara.
BACA JUGA:Rekomendasi Merek AC Portabel Terbaik di Tahun Ini, Murah dan Hemat Listrik, Bahkan Sangat Dingin
Saat ini, Taman Safari Indonesia Group juga membuka tempat wisata di daerah lain, mulai dari Taman Safari Indonesia 2 terletak di lereng Gunung Arjuno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, serta Taman Safari Indonesia 3 di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali. Selain itu ada juga Solo Safari dan Batang Dolphins Center di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Pada tahun lalu, Jansen Manansang sebagai salah satu pendiri Taman Safari dinobatkan sebagai Bapak Konservasi Lingkungan Hidup Indonesia oleh Messenger Of Revival (MORE). Dedikasinya sebagai pendiri Taman Safari Indonesia ini banyak diapresiasi, khususnya dalam program konservasi satwa.
Seperti diketahui, sejak 38 tahun berdiri Taman Safari bukan hanya menjadi tempat rekreasi, melainkan sebagai rumah edukasi dan konservasi alam dan satwa. Taman Safari juga telah sukses menjadi tempat wisata populer keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas.*