RADARUTARA.ID- Dongeng tidak hanya berfungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan dan nilai positif bagi anak, tetapi juga memiliki banyak manfaat lainnya. Mendongeng merupakan salah satu cara untuk merangsang pertumbuhan otak anak, namun sayangnya di era modern ini jarang ditemukan orangtua yang mendongeng untuk anak-anaknya.
Indriani atau akrab disapa Kak Indri, seorang pendongeng dari Kota Medan yang tergabung dalam lembaga Cerita Baik Foundation, menjelaskan bahwa peran orangtua sangatlah penting dalam tumbuh kembang anak, terutama dengan cara mendongeng.
"Dongeng memiliki peran besar dalam pertumbuhan otak anak melalui kegiatan bercerita," ungkap Indri. Apa sajakah manfaat mendongeng bagi anak?
BACA JUGA:Peluang Terkabul Sangat Besar, Berikut 13 Waktu Mustajab untuk Berdoa
Simak ulasannya berikut ini.
1. Luangkanlah waktu
Kedekatan antara orangtua dan anak perlu dibangun agar anak tumbuh dengan perasaan aman, bahagia, dan terhindar dari stres. "Sisihkan waktu minimal 15 menit untuk membangun bonding dengan anak melalui kegiatan bercerita.
Tidak perlu seperti pendongeng profesional, cukup berikan contoh-contoh sederhana yang ada dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang menyenangkan, sehingga anak merasa diperhatikan dan dihargai sejak dini," jelas Indri.
2. Carilah waktu yang tepat
Menurut Kak Indri, tidak ada waktu khusus yang harus dipersiapkan untuk mendongeng. Orangtua bisa melakukannya kapan saja ketika mereka telah menyelesaikan kegiatan lain dan anak juga dalam kondisi siap untuk mendengarkan dongeng.
"Selama anak tidak dalam keadaan lelah, sedih, atau sedang bermain (karena bermain juga penting bagi mereka), maka saat itu adalah waktu yang tepat untuk mendongeng."
BACA JUGA:Menikmati Kemudahan Memasak dengan Rice Cooker Mini Berkualitas Tinggi
3. Mulailah mendongeng dengan cerita yang sederhana
Orangtua tidak perlu menceritakan kisah-kisah yang fenomenal atau ekstrem. Kak Indri menyarankan untuk menceritakan hal-hal sederhana yang memiliki pesan positif di dalamnya.
"Mulailah dengan menceritakan sesuatu yang sederhana, tidak perlu dengan aksi-aksi yang fenomenal atau ekstrem, tetapi dengan cerita-cerita sederhana yang disampaikan dengan detail dan mengandung pesan-pesan positif. Itu sudah sangat cukup bagi anak."