RADARUTARA.ID - Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu terus melakukan perluasan lahan ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu. Salah satunya di wilayah Pulau Enggano, Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
Danrem 041/Gamas Bengkulu, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen menyampaikan, berdasarkan peninjauan yang pihaknya lakukan, Pulau Enggano memiliki banyak potensi dalam bidang pangan yang belum dikelola secara optimal, diantaranya lahan persawahan. Berdasarkan data terhimpun, ada seluas 1.075 hektar lahan sawah yang kini kondisinya terbengkalai, akibat beberapa faktor kendala yang dialami para petani.
"Sebaran lahan sawah itu ada di Desa Banjarsari seluas 800 hektar, Kahyapu 250 hektar dan Kaana sebanyak 25 hektar," jelasnya.
Beberapa kendala yang dihadapi petani selama ini diantaranya, belum adanya aliran air yg mengalir sepanjang tahun. Ini lantaran adanya kerusakan jaringan irigasi dan sumber air yang bisa mengairi persawahan serta pasokan pupuk yang terbatas.
"Sekarang kendala-kendala ini mulai kita benahi. Pasokan pupuk bersubsidi sudah kita koordinasikan dan siapkan dengan Dinas Pertanian Kabupaten. Kemudian bendungan dan jaringan irigasi juga sudah mulai kita perbaiki secara bertahap bersama masyarakat. Salah satunya yang berada di Desa Kaana yang kini tengah berlangsung," bebernya.
Danrem berharap, melalui pengelolaan lahan persawahan yang terbengkalai ini, masyarakat di Pulau Enggano tidak lagi bergantung pada pasokan beras dari luar daerah. Pasalnya, potensi lahan persawahan yang ada, diprediksi bakal mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Kecamatan Enggano, bahkan Kabupaten Bengkulu Utara.
"Kami yakin, potensi lahan pertanian di Pulau Enggano, suatu saat akan menjadi lumbung pangan jika dikelola dengan baik. Baik itu berupa sawah perairan maupun lahan pertanian darat lainnya, seperti padi gogo," tandasnya. *