RADARUTARA.ID- Ada banyak kalomat dzikir yang bisa diamalkan umat Muslim, salah satunya yaitu dzikir nabi ayub ketika sakit. Dzikir itu berisi tentang doa memohon kesembuhan sekaligus puji-pujian kepada Allah SWT.
Dzikir punya banyak keutamaan. Seseorang yang selalu berzikir kepada Allah akan diampuni dosa-dosanya. Bahkan, apa yang menjadi keinginannya akan terkabulkan.
Ada dua kalimat dzikir yang paling dicintai Allah. Kalimat itu berbunyi Subhanallahi wabihamdihi, subhanallahil azhim yang berarti Maha Suci Allah dan Segala Puji hanya baginya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.
Kalimat itu sangat ringan di lidah, tetapi berat dalam timbangan. Maknanya, dzikir ini gampang untuk diucapkan namun pahalanya sangat banyak.
BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia Mulai Memasuki Kota Mekkah, Ini Rinciannya
Nabi Ayub AS dikenal punya kesabaran yang sangat luas. Walaupun berkali-kali ditimpa ujian hidup yang bertubi-tubi, ia senantiasa bersabar dan bertakwa kepada Allah SWT.
Kesabaran dan keikhlasan dari Nabi Ayub inilah yang bisa dilihat saat diberi cobaan berupa penyakit kulit yang tak dapat disembuhkan.
Penyakit itu menjadikannya kehilangan banyak hal, harta hingga keluarganya. Bahkan istrinya yang paling setia pasa akhirnya meninggalkan dirinya lantaram penyakit yang tak kunjung sembuh juga.
BACA JUGA:UU Cipta Kerja Resmi Disahkan, Karyawan Swasta yang di PHK Akan Mendapat 2 Hak Ini
Namun di tengah ujian tersebut, Nabi Ayub senantiasa bertawakal dan berprasangka baik kepada Allah SWT dengan terus berdoa untuk memohon kesembuhan. Selama sekitar 18 tahun lamanya, Allah akhirnya mengabulkan doa Nabi Ayub AS.
Dzikir Nabi Ayub ini ada di dalam Al Quran Surat Al Anbiya ayat 83. Adapun bacaannya seperti berikut ini:
Rabbahu anni massaniyad-durru wa anta ar-hamur-rahimin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa suatu penyakit, padahal Engkau Tuhan yang Maha Penyanyang di antara semua Penyanyang."*