RADARUTARA.ID- Di zaman modern, banyak inovasi yang muncul, terutama dalam peralatan salat contohnya seperti sajadah. Banyak sajadah saat ini yang sengaja dibuat tebal dan empuk.
Tetapi, hal ini malah menuai kontroversi lantaran dikhawatirkan mengurangi makna sujud.
Penceramah kondang, Ustaz Adi Hidayat (UAH), mewanti-wanti umat Islam supaya tidak memakai sajadah yang terlalu empuk atau tebal ketika salat.
Sebab Menurutnya, hal tersebut dilarang oleh Nabi Muhammad SAW.
“Awas ingat, saya ingatkan, selama tidak terlampau empuk boleh,” ungkap UAH.
BACA JUGA:Hati-hati Ada 3 Hal yang Menghalangi Datangnya Rezeki, Apa Saja?
UAH juga menyebutkan, Rasulullah SAW melarang sujud di alas yang terlalu empuk yang mirip dengan bantalan.
"Ada sajadah sekarang kelihatannya mewah, tapi sebenarnya tidak bisa jadi tempat sujud,” ungkapnya.
Sajadah empuk bisa menjadi penghalang antara kening dengan tempat sujud, sehingga sujud menjadi tidak sempurna.
"Kata Nabi, jima engkau sujud, tempelkan dengan sempurna. Sehingga terasa, ada penempelan antara kening dengan tempat sujud," sambungnya.
BACA JUGA:Hati-hati! Jemaah Haji 2024 Harus Patuhi 6 Larangan Ini Saat di Masjid Nabawi
Penelitian ilmiah juga menjelaskan bahwa ada titik di kening antara dua alis yang baik ditempelkan ke tempat sujud. Menempelkan titik tersebut dengan sempurna ketika sujud akan membawa dampak positif bagi tubuh.
UAH juga menyebutkan hadis Ibnu Abbas yang menyatakan kalau, “aku diperintahkan sujud dengan tujuh anggota tubuh menempel”.
UAH juga berpesan, selain kening, sujud wajib dilakukan dengan menempelkan tujuh anggota tubuh yaitu kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, serta jemari di kedua telapak kaki.*