4. Menunaikan Sholat Hajat
Allah SWT begitu senang ketika seorang hamba memohon kepadaNya. Allah SWT bahkan memberikan Waktu ibadah khusus bagi hambanya yang ingin menyampaikan keinginannya lewat sholat hajat.
Hukum solat hajat bersifat sunat mu'akkad yaitu sangat dianjurkan bagi siapa saja yang membutuhkan. Dalam hadisnya Rasullah SAW mengajarkan doa yang sebaiknya dibaca saat sholat hajat
مَنْ كَانَتْ لَهُ إِلَى اللهِ حَاجَةٌ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فَلْيَتَوَضَّأْ وَلْيُحْسِنِ الْوُضُوءَ ثُمَّ لْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لْيُثْنِ عَلَى اللهِ وَلْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَقُلْ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَArtinya: "Barang siapa yang mempunyai kebutuhan kepada Allah atau kepada seseorang dari bani Adam, maka berwudhulah dan perbaikilah wudhunya kemudian shalatlah dua raka'at. Lalu hendaklah ia memuji Allah Ta'ala dan bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan mengucapkan (do'a), 'Tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Mahamulia, Mahasuci Allah Rabb Arsy yang agung, segala puji millik Allah Rabb sekalian alam, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang menyebabkan datangnya rahmat-Mu, dan yang menyebabkan ampunan-Mu serta keuntungan dari tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau tinggalkan pada diriku dosa kecuali Engkau ampuni, kegundahan melainkan Engkau berikan jalan keluarnya, tidak pula suatu kebutuhan yang Engkau ridhai melainkan Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang'." (HR Tirmidzi).
5. Membaca Basmallah
Bismillah merupakan kalimat yang dianjurkan untuk diucapkan ketika sebelum melakukan kegiatan, maka hendaknya kita melafalkan kalimat ini sebelum berdoa dan memanjatkan harapan kepada Allah SWT. Seperti yang dijelaskan di dalam sebuah hadis yang berbunyi:
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُArtinya: "Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan 'bismillahirrahmanir rahiim', amalan tersebut terputus berkahnya." (HR Al-Khatib dalam Al-Jami').
6. Membaca Tamjid
Tamjid merupakan pujian atau sanjungan kepada Allah SWT. Salah satu contoh bacaan tamjid sederhana adalah Alhamdulillahirabbil 'alamin. Contoh tamjid lainnya sebagaimana disebutkan dalam kitab Bihar Al-Anwar adalah
يَا مَنْ هُوَ أَقْرَبُ إِلَيَّ مِن حَبْلِ الْوَرِيدِ، يَا مَن يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ، يَا مَنْ هُوَ بِالْمَنْظَرِ الْأَعْلَى، يَا مَنْ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌArtinya: "Wahai Tuhan yang lebih dekat kepadaku daripada urat leherku. Wahai Tuhan yang menghalangi antara manusia dan hatinya. Wahai Tuhan yang berada pada pengawasan tertinggi. Wahai Tuhan yang tidak ada sesuatu semisal dengan-Nya." (Allamah al-Majlisi dalam Bihar al-Anwar).
7. Membaca Sholawat
Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bisa dengan membaca shalawat pendek "Allahuma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad."
Tidak mengawali dengan sholawat bisa menjadi faktor penghalang tersampaikannya doa, sebagaimana dikatakan oleh Imam Ali bin Abi Thalib:
كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍArtinya: "Setiap doa akan terhalang (tidak sampai ke langit) sehingga disampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad." (Allamah al-Majlisi dalam Bihar al-Anwar).
8. Bersikap Rendah Hati
Adab berikutnya yang harus dijunjung Ketika berdoa adalah menghindari sikap takabur atau sombong. Adab berdoa ini pun ditegaskan dalam QS Al-A'raf ayat 55
ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ