Keberadaan Rantai pada Motor Matic Ternyata Cukup Penting, Jadi Jangan Sampai Lupa untuk Dirawat Berkala

Rabu 08-05-2024,16:13 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

Dengan mengetahui tanda-tanda kerusakan, pengendara dapat melakukan langkah preventif untuk menjaga V-Belt agar tetap awet dan optimal performanya. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Perawatan Berkala

Ikuti panduan servis motor matic untuk melakukan perawatan V-Belt secara berkala. Biasanya, bengkel resmi merekomendasikan pemeriksaan V-Belt setiap 2.000-3.000 km.

2. Pemeriksaan Mandiri

Lakukan pemeriksaan V-Belt secara mandiri secara berkala, minimal setiap 5.000 km. Periksa kondisi fisik V-Belt, termasuk ketegangan, keausan, dan keretakan.

3. Hindari Beban Berlebih

Hindari membawa beban berlebihan melebihi kapasitas motor, karena dapat mempercepat keausan V-Belt.

4. Hindari Kebiasaan Berkendara Kasar

Hindari kebiasaan berkendara yang kasar, seperti menghentak gas atau menarik gas bersamaan dengan rem, karena dapat merusak V-Belt.

BACA JUGA:Disebut Pernikahan Beda Agamanya Tidak Sah Menurut MUI, Begini Tanggapan Rizky Febian

5. Gunakan Pelumas V-Belt yang Tepat

Gunakan pelumas V-Belt yang sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda. Konsultasikan dengan bengkel resmi atau terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi pelumas yang tepat.

6. Ganti V-Belt Tepat Waktu

Ganti V-Belt sesuai dengan jarak tempuh yang dianjurkan, yaitu 20.000 km. Jangan menunda penggantian V-Belt meskipun belum menunjukkan tanda-tanda kerusakan, karena pencegahan lebih baik daripada mengobati.

Kerusakan pada V-Belt dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti: Penurunan Performa Motor, Kerusakan Komponen mesin lainnya, dan yang paling buruk bisa membuat kecelakaan. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda kerusakan V-Belt dan melakukan langkah-langkah preventif untuk menjaga keawetannya. 

Kategori :