RADARUTARA.ID- Modus penipuan (scam) di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini semakin banyak. Salah satunya yakni melalui QR Code dengan metode baru yang bernama "quishing".
Quishing sendiri adalah penggabungan antara kode QR dan phishing, yang mana pelaku kejahatan akan memancing calon korbannya untuk memperoleh informasi pribadi.
Biasanya ketika kita memindai QR Code maka kita akan dibawa pada situs tertentu. Selain juga bisa mempelihatkan pesan teks biasa, daftar aplikasi, dan alamat peta.
Pelaku akan memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mengarahkan calon korbannya pada situs web palsu. Mereka akan menjadikan orang sulit mendeteksi situs yang akan dikunjungi sebelum membuka web.
BACA JUGA:Honda Pop 110i 2024: Bebek Unik 'Salah Pergaulan' Meluncur di Brazil, Mungkinkah Hadir di Indonesia?
Wired menuliskan pelaku quishing akan menipu seseorang untuk mengunduh sesuatu ke dalam perangkat. Unduhan tersebut yang akan membahayakan perangkat milik korban.
Langkah selanjutnya, para korban akan diminta untuk memasukkan beberapa kredensial login. Informasi tersebut akan diperoleh pelaku quishing.
Kejahatan ini semakin masif lantaran kode QR bisa dibuat dengan gampamg dan siapa saja. Seseorang mampu membuatnya bahkan tak perlu memiliki keahlian khusus.
Tetapi jangan khawatir karena ada cara khusus untuk menghindari kejahatan quishing. Hal yang utama yaitu jangan percaya QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan kepada orang yang tidak jelas, entah dari mana asalnya.
Kamu juga bisa mengenali QR code dengan tujuan kejahatan. Pasalnya biasanya penipu akan meningkatkan rasa urgensi dan kekhawatiran calon korbannya, contohnya dengan menyertakan pernyataan "Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah penghapusan akun Anda".
Terakhir, jangan lupa untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor di tiap akun. Selain itu, juga keluar dari perangkat yang tidak dipakai lagi.*