RADARUTARA.ID- Tradisi Bekulo pada adat Suku Rejang biasanya kerap ditemui pada pelaksanaan suci acara pernikahan.
Tradisi Bekulo adat Suku Rejang, sering juga diberi istilah dalam bahasa melayu dengan ‘Berasan’ yang diartikan sebagai proses musyawarah pernikahan dalam memikat janji suci antara seorang pria dengan seorang wanita.
Lalu, acara dilakukan secara mufakat yang di dalamnya ada tokoh-tokoh agama, tokoh adat, BMA, masyarakat hingga para tamu undangan lainnya.
Kemudian, Tradisi Bekulo ini umumnya dilakukan untuk penentuan hari tanggal pernikahan.
BACA JUGA:Sebelum Membeli, Wajib Tahu Kelemahan dari Yamaha Fiz R
Bukan cuma berunding atau musyawarah saja, tetapi tradisi Bekulo ini juga bertujuan dalam mempertemukan keluarga kedua calon mempelai.
Maka dari itu, tradisi ini bagi masyarakat adalah salah satu hal yang wajib dilakukan, pasalnya kalau tidak melaksanakannya maka masyarakat setempat akan terkena sangsi seperti teguran.
Singkatnya, tradisi bekulo ini juga memiliki tujian sebagai mempererat hubungan sosial antar keluarga kedua belah pihak baik dari wanita maupun pihak pria.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ternyata ini Sejarah Paskibraka Indonesia
Dalam proses berlangsungnya Bekulo suku Rejang ini, ada beberapa tahapan yang akan dilewati terlebih dahulu.
Seperti, Meletakan Uang, Pelamaran, hingha menentukan Hari Acara Pernikahan.
Bahkan biasanya para tokoh adat akan disuguhi bahan pelengkap Mufakat berupa Bakul Sirih, yang isinya ada Tembakau, Sekapur Siri, dan Rokok. Hal ini bertujuan sebagai tanda awal mula perundingan di dalam tradisi adat suku Rejang.*