Jangan Minum Kopi atau Energy Drink Saat Arus Balik Jika Tidak Ingin Hal ini Terjadi

Minggu 14-04-2024,08:21 WIB
Reporter : Suhendra FA
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Sebelum memulai perjalanan arus balik dan kembali ke kota asal, pemudik dianjurkan untuk bersiap dan memastikan tubuh dalam kondisi prima, istirahat cukup, dan fisik bugar. Selain itu, selama perjalanan berlangsung, pemudik juga harus mengutamakan istirahat teratur dan lebih baik juga untuk tidak mengemudi terus-menerus tanpa henti.

Nah, adapun salah satu kekeliruan yang cukup sering terjadi di masyarakat adalah pemudik terlalu mengandalkan kopi atau minuman berenergi sebagai pemacu tambahan selama perjalanan.

Sony Susmana seorang Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan bahwa perilaku mengonsumsi kopi ataupun minuman berenergi bisa membahayakan jika dianggap hal itu sebagai doping. 

BACA JUGA:Pria Ini Mudik dari Bintaro ke Bengkulu Gunakan Mobil Listrik, Gimana Cara Isi Daya Listriknya?

Sebab, doping akan memaksa tubuh untuk bekerja melebihi kapasitas maksimum dan mengganggu ritme kerja yang normal. 

"Minuman itu memberikan efek ilusi, seolah-olah tubuh masih segar, padahal otak dan saraf sudah dalam kondisi lelah. Oleh karena itu jangan anggap minum kopi sebagai doping ini hal yang baik. Sabab, itu berisiko karena reflek juga bisa menurun," himbaunya.

Sony Susmana menambahkan, seorang manusia sudah memiliki jam biologis bernama circadian rhythm yang secara otomatis menentukan waktu untuk bekerja dan beristirahat.

BACA JUGA:PT Jasa Marga Tiadakan Aturan E-toll Kadaluarsa Selama Masa Mudik Lebaran 2024

Oleh karenanya, selama perjalanan jauh ia menghimbau para pemudik agar hindari konsumsi kopi atau energy drink. 

"Lebih baik pakai pola istirahat normal, berhenti setelah mengemudi selama tiga jam. Ini akan lebih baik," jelasnya.

"Adapun bahayanya yang bisa terjadi jika pemudik berlebihan saat mengonsumsi energy drink adalah terkena microsleep, situasi ketika tubuh seolah terjaga, tetapi fokus hilang sepenuhnya karena otak sudah kelelahan," timpalnya.*

Kategori :