RADARUTARA.ID- Semua orang dianjurkan untuk mengawali hari-harinya dengan sesuatu yang baik. Salah satu contohnya adalah dengan beribadah. Sementara ada banyak amalan yang bisa dilakukan saat pagi hari sebagai ladang untuk mendapat Ridha Allah SWT.
Salah satu ibadah pagi yang dimaksud adalah shalat Dhuha. Sholat Sunnah yang dilakukan pada pagi hari, ini bisa menjadi amalan untuk menambah pahala.
Bahkan mengerjakan shalat Dhuha juga bisa melancarkan rezeki. Karena, itu banyak kaum mukmin yang mengerjakan amalan Sunnah di pagi hari ini.
Kendati hukumnya Sunnah, tapi shalat Dhuha harus dilaksanakan pada waktu yang tepat dan hati yang ikhlas. Tujuannya supaya ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
BACA JUGA:Ini Deretan Negara dengan Jumlah Pengangguran Terbanyak, Indonesia Nomor Berapa Yah?
BACA JUGA:Bumbu Dapur Ini Khasiatnya Luar Biasa Bagi Kesehatan, Mengolahnya 5 Menit, Manfaatnya Seumur Hidup
Tapi demikian, ternyata ada waktu-waktu tertentu yang diharamkan untuk melaksanakan shalat Dhuha. Bahkan jika memaksa atau sengaja mengerjakannya dalam waktu yang diharamkan, itu justru akan menimbulkan dosa.
Dikutip dari laman dream.co.id, berikut ini adalah waktu yang diharamkan untuk melaksanakan shalat Dhuha berdasarkan hadist Rasulullah SAW.
Pertama, waktu yang diharamkan untuk melaksanakan shalat Dhuha adalah ketika sesudah subuh sampai matahari bersinar (terbit) diantara pukul 06.00 WIB-07.00 WIB pagi.
Kedua, waktu yang diharamkan untuk melaksanakan shalat Dhuha adalah ketika memasuki dzuhur sampai tergelincirnya matahari hingga tergelincirnya matahari sekitar pukul 11.30 WIB-12.15 WIB siang.
BACA JUGA:12 Ramalan Jayabaya yang Mulai Terbukti Kebenarannya Satu Persatu di Indonesia
Kedua waktu, itu diharamkan untuk melaksanakan shalat Dhuha berdasarkan penentuan larangan dari Rasulullah SAW. Berikut ini hadist Rasulullah SAW yang menunjukan waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat Dhuha.
Dari Ibnu Abbas berkata: “ Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam melarang shalat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari terbenam.” (HR. Bukhari)
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan sholat Dhuha (pada waktu yang belum begitu siang), maka ia berkata: “ Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa sholat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“ Sholatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”. (HR. Muslim)
BACA JUGA:Menteri Agama Akan Jadikan KUA Sebagai Tempat Menikah untuk Semua Agama, Kok Bisa?