Bagaimana Cara Allah Memberi Petunjuk Kepada Seseorang yang Telah Melakukan Sholat Istikharah?

Minggu 25-02-2024,20:25 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Dalam perjalanan hidup kita pastinya sering menghadapi dua pilihan yang akan menentukan hidup kita, pilihan-pilihan tersebut tentunya akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita yang tentunya tidak boleh diambil sembarangan. Jika kita dalam keadaan kebingungan seperti itu maka pastinya kita dianjurkan untuk salat istikharah.

Salat istikharah ini merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk memperoleh jawaban atas pilihan-pilihan yang sedang dihadapi. Namun seringkali di banyak buku dan kitab-kitab fiqih hanya membahas tentang salat istikharah saja.

Sangat sedikit sekali dan bahkan tidak ada kitab fiqih ataupun buku-buku yang mengaitkan tentang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul tersebut.

BACA JUGA:Apa Hukumnya Mewarnai Rambut dalam Islam?dan Bolehkah Merubah Warna Uban?

Seringkali jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab melalui mimpi, namun sesungguhnya jawaban dari salat istikharah itu sendiri dapat berupa kemantapan hati atas suatu pilihan.

Di mana kita akan merasa condong terhadap satu pilihan saja dan tidak memilih pilihan yang lainnya. Jika kita merasakan hal demikian maka itu termasuk ke dalam jawaban dari hasil istikharah dan tidak harus berupa mimpi.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili rahimahullah dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menguatkan dengan mengutip riwayat Ibnu Sunni, “Hai Anas, jika engkau menginginkan sesuatu, maka mintalah petunjuk kepada Allah sebanyak tujuh kali. Setelah itu, lihatlah urusanmu mana yang masuk dalam hatimu pertama kali karena di situlah tempat kebaikan.”

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Mencabut Uban dalam Islam? Apakah Dibolehkan?

Jawaban dari salat istikharah pada setiap orang dapat beragam pendukung mulai dari mimpi, kemantapan hati, atau bahkan jawaban-jawaban yang berasal dari orang lain. Adapun yang membedakan jawaban istikharah melalui mimpi dengan mimpi biasa memiliki perbedaan dan ciri-ciri yang berbeda tentunya.

Diantaranya mimpi ini bukanlah mimpi biasa, hadirnya mimpi tersebut disertai dengan kemantapan hati terhadap pilihan. Bukanlah sesuatu mimpi yang mengarahkan kepada kebingungan ataupun keraguan.

Bentuk jawaban shalat istikharah yang kedua adalah melalui kemantapan hati. Ini yang lebih sering terjadi. Yakni hati kita lebih condong ke pilihan mana yang terasa lebih baik untuk kita. Hati kita mantap memilih yang mana, sebagaimana penjelasan Imam Nawawi di atas.*

Kategori :