RADARUTARA.ID - Nabi Ayyub merupakan keturunan Nabi Ishaq yang menjadi putra dari Nabi Ibrahim. Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya raya.
Lantaran dirinya mempunyai perkebunan dengan lahan dan lumbung yang luas. Bahkan, ia juga mempunyai peternakan dengan jumlah hewan ternak hingga ribuan ekor.
Tetapi, ujian mendadak datang kepadanya. Semua perkebunan dan peternakannya lenyap seketika, sehingga ia jatuh miskin.
Begitu pula dengan keluarganya yang pergi meninggalkannya. Yang tersisa hanyalah sang istri bernama Rahmah yang tetap setia mendampinginya.
Lalu, ujian lain datang kembali, ia mendadak terserang penyakit kulit yang membuat sekujur tubuhnya gatal, panas, hingga melepuh.
Bahkan, dari tubuhnya mengeluarkan bau yang tidak sedap dan menjadi sangat kurus. Hal ini yang membuat Nabi Ayyub dikucilkan dari lingkungannya.
BACA JUGA:4 Lagu Daerah Bengkulu Beserta Makna yang yang Terkandung di Dalam Liriknya
Saat sekujur tubuhnya terasa lemas, hanya hati dan lidahnya saja yang bisa ia gunakan untuk memohon doa kepada Allah SWT.
Bacaan doa Nabi Ayyub saat sakit tercantum dalam Al Quran, tepatnya dalam surat Al Anbiya ayat 83. Berikut ini bacaannya.
Rabbahu anni massaniyad-durru wa anta ar-hamur-rahimin.
Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.
Nabi Ayyub secara terus-menerus memohon doa ini kepada Allah, walaupun sudah belasan tahun menahan rasa sakit. Ia terus percaya kalau Allah akan memberikan pertolongan untuknya.
Suatu hari, setelah memanjatkan doa, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Ayub seperti yang tercantum dalam surat Shad ayat 42 sebagai berikut ini.
Urkud birijlik, haza mugtasalum bariduw wa syarab.