RADARUTARA.ID - Hingga saat ini, masyarakat Bengkulu masih melakukan serangkaian upacara tradisional yang bisa digolongkan sebagai siklus hidup dan upacara tradisional lainnya yang berhubungan dengan kegiatan kehidupan masyarakat.
Memang, upacara merupakan warisan tradisi leluhur yang didasarkan pada kepercayaan asli mereka, namun sekarang ini implementasinya sudah dikombinasikan dengan ajaran Islam sebagai agama mereka.
Tetapi demikian, itu tak akan mengubah nilai-nilai budaya berdasarkan tradisi lama.
Beberapa upacara tradisional yang dilakukan oleh orang Bengkulu tentang kegiatan sehari-hari mereka diantaranya sebagai berikut ini:
1. Tabot
Upacara Adat Bengkulu yang masih sering digelar sampai saat ini yaitu acara Tabot. Tabot merupakan upacara berkabung setelah meninggalnya Syaid Agung Husein Bin Ali Bin Abi Thalib, yang merupakan salah satu cucu dari Nabi Muhammad.
Inti dari upacara ini yaitu sebagai acara untuk memperingati upaya dari para pemimpin Syiah dan orang-orang mereka yang berusaha untuk mengumpulkan bagian tubuh Hussein.
2. Kedurai Agung
Kedurai Agung merupakan salah satu Upacara Adat Bengkulu yang masih sering digelar oleh warga bengkulu.
Tradisi ini merupakan acara turun temurun yang dipraktikkan oleh masyarakat suku Rejang untuk berkomunikasi dengan leluhur mereka.
Melalui komunikasi, masyarakat akan meminta kepada leluhur mereka untuk melindungi mereka dari bermacam bencana. Mau itu bencana alam, penyakit dan serangan hama, hingga penyakit ternak dan tanaman.
BACA JUGA:Pesona Keindahan Air Terjun Pacitan, Objek Wisata yang Wajib Dikunjungi Jika Jalan-jalan ke Bengkulu
3. Bayar Sat
Upacara Adat Bengkulu yang juga masih sering digelar oleh warga bengkulu yaitu acara bayar sat.