RADARUTARA.ID - Walaupun mempunyai bau yang khas, tetapi beberapa orang suka sekali memakan jengkol. Saat disemur atau dibikin balado, menyantap jengkol menjadi semakin lahap. Namun waspada jangan sampai terlena makan jengkol pasalnya bisa menimbulkan kejengkolan.
dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari RS Mayapada Lebak Bulus menyungkapkan dalam jengkol terkandung asam jengkolat yang kalau dilihat menggunakan mikroskop bentuknya mirip seperti kristal.
Asam jengkolat memiliki sifat yang sama dengan uric acid (asam urat), yang dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan kristal-kristal pada urine.
Asam jengkolat (jengkolic acid) adalah sejenis asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol. Endapan asam jengkolat membentuk kristal yang berbentuk runcing sehingga akan melukai pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing.
BACA JUGA:Puluhan Massa Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Bengkulu Utara, Pertanyakan Kejelasan APBD 2024
Jadi, saat dikonsumsi secara berlebihan atau pada orang dengan kondisi tertentu, kristal-kristal ini menjadi mudah menyatu. Hal inilah yang mengakibatkan susah kencing atau sakit ketika kencing.
Sehingga saat makan jengkol jangan sampai langsung habis satu piring. Jumlahnya dikurangi dan jangan lupa untuk minum air putih yang cukup supaya kristalnya tidak gampang menyatu dan bisa dikeluarkan.
Jumlah asam jengkolat pada jengkol berkisar antara 1-2 % dari beratnya. Sebenarnya mengalami jengkolat atau tidaknya, tergantung pada respons masing-masing orang. Pasalnya ada yang makan jengkol sedikit saja, lalu beberapa jam kemudian langsung mengalami kejengkolan.
Sehingga saran dari dr Akbari, untuk meminum air jeruk lemon atau jeruk nipis. Bagi oranv yang memiliki sakit maag, bisa ditambahkan madu. Asam sitrat pada lemon akan membantu mencegah pengkristalan.
Perlu diketahui, orang yang kejengkolan atau keracunan jengkol akan mengalami gejala seperti berikut ini:
1. nyeri perut
2. Mual-muntah
3. Susah buang air kecil atau disebut juga 'anyang-anyangan'.
Pada tingkatan yang lebih parah, volume air kencing yang dikeluarkan akan berkurang dan ter mkadang disertai dengan bercak darah.*