RADARUTARA.ID - Dikisahkan ada sebuah kapal yang penuh dengan muatan harta benda, ditambah dengan 200 orang penumpang termasuk para pedagang yang datang dari sebuah pelabuhan dari Mesir.
Saat kapal tersebut berada di tengah lautan mendadak petir menyambar, kapal mereka pun terombang-ambing di atas air lautan yang luas dan hampir saja tenggelam.
Bermacam usaha pun dilakukan demi menghindari pukulan gelombang air yang diterpa oleh angin besar. Tetapi semua usaha mereka hanyalah sia-sia belaka. Semua orang yang ada di atas kapal tersebut sangat cemas dan takut tenggelam.
Dari banyaknya para penumpang yang cemas tersebut, ada satu orang pria yang tidak merasakan cemas. Dia tampak tenang sembari berdzikir kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Ini Syarat Dokumen Agar Bisa Dapatkan KUR BSI Hingga Rp500 Juta
Lalu laki-laki tersebut turun dari kapal yang sedang terombang-ambing dan kemudian dengan santainya berjalan di atas air dan menunaikan salat di atas air.
Melihat pria yang berjalan di atas air tersebut maka ada beberapa orang peniaga yang bersama-sama dari kapal itu berkata, “Wahai wali Allah, tolonglah kami ini. Tolong jangan tinggalkan kami!”
Tetapi pria itu tidak memandang ke arah orang yang memanggil dirinya. Para penumpang kapal tersebut pun memanggil lagi, “Wahai wali Allah, tolong bantu kami. Jangan engkau tinggalkan kami!”
Di panggilan kedua ini pria itu menoleh ke arah orang-orang yang memanggilnya kemudian berkata, “Ada apa gerangan wahai tuan-tuan?”
Seakan-akan pria itu tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Beberapa pedagang pun berkata, “Wahai wali Allah, tidakkah tuan menganggap masalah besar mengenai kapal yang hampir tenggelam ini?”
Wali Allah itu pun berkata, “Dekatkan dirimu kepada Allah SWT.”
BACA JUGA:Gampang Sekali, Ini Cara Mudah Atasi Tembok yang Lembab dan Mudah Mengelupas
Para penumpang itu pun berkata, “Wahai wali Allah apa yang harus kami lakukan agar kapal ini tidak tenggelam?”
Wali Allah pun berkata, “Tinggalkan semua harta benda kalian maka jiwa kalian akan selamat.”
Kemudian Para penumpang berkata, “Wahai wali Allah, kami siap meninggalkan segala harta benda kami asalkan jiwa kami semua bisa selamat.”