BACA JUGA:Merinding, Ini 4 Suku Gaib di Indonesia yang Penuh Misteri
Dalam Alquran surah Al qasas ayat 12 Allah SWT juga menerangkan tentang anjuran memberikan ASI yang berbunyi:
وَحَرَّمْنَا عَلَيْهِ ٱلْمَرَاضِعَ مِن قَبْلُ فَقَالَتْ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰٓ أَهْلِ بَيْتٍ يَكْفُلُونَهُۥ لَكُمْ وَهُمْ لَهُۥ نَٰصِحُونَArab-Latin: Wa ḥarramnā 'alaihil-marāḍi'a ming qablu fa qālat hal adullukum 'alā ahli baitiy yakfulụnahụ lakum wa hum lahụ nāṣiḥụn
Artinya: "Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?".
BACA JUGA:Pengertian dan Cara Mencegah Penyakit Ain Menurut Pandangan Islam
Dalam hadis juga dijelaskan tentang keutamaan dari menyusui bagi seorang perempuan ganjaran pahalanya sama seperti orang yang jihad. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya:
Seorang perempuan bertanya, "Apakah perempuan tidak mendapat pahala jihad? Rasulullah menjawab, "Perempuan juga mendapat pahala jihad ketika harus melahirkan seorang anak dan menyusui, jika ia meninggal dalam kondisi demikian, maka perempuan tersebut sesungguhnya meninggal layaknya seorang syahid di jalan Allah SWT." (HR. Bukhari)
Dari beberapa ayat dan hadis di atas dapat kita pahami kewajiban seorang ibu di samping membesarkan juga memberikan perawatan serta memberikan gizi terbaik kepada anaknya.
Mendidiknya hingga menjadi seorang manusia yang taat kepada Allah merupakan kewajiban bagi kedua orang tua. Oleh sebab itulah penting bagi orang tua untuk memastikan memberikan hal yang terbaik kepada anaknya untuk pertumbuhan dan perkembangannya di masa yang akan datang termasuk dalam pemberian ASI.*