RADARUTARA.ID - Mandi wajib merupakan mandi yang dilaksanakan untuk mensucikan diri ketika sedang dalam kondisi berhadas besar. Ada banyak sekali penyebab dari diwajibkannya mandi wajib.
Diantaranya yaitu hubungan suami istri, berhentinya haid, mimpi basah pada laki-laki, dan masih banyak lainnya. Mandi wajib harus disegerakan jika dalam kondisi junub, akan tetapi beberapa ulama berpendapat boleh menundanya. Hal tersebut berlandaskan kepada sebuah hadis:
"Abu Hurairah ra meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bertemu dengannya di salah satu jalan di kota Madinah, padahal Abu Hurairah masih dalam keadaan junub. Abu Hurairah kemudian segera pergi untuk menghindari Nabi SAW dan segera mandi. Rasulullah SAW mencarinya, dan ketika Abu Hurairah mendekat, Nabi saw bertanya, 'Darimana kamu, wahai Abu Hurairah?' Abu Hurairah menjawab, 'Wahai Rasulullah, tadi Anda bertemu denganku saat saya masih dalam keadaan junub, jadi saya tidak ingin duduk bersama Anda sampai saya mandi.' Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Subhanallah, sungguh orang mukmin tidaklah najis,'" (Muttafaqun 'alaih).
BACA JUGA:4 Ciri-ciri Anak yang Menjadi Pembuka Pintu Rezeki untuk Orangtuanya, Adakah Pada Anakmu?
Hadis tersebut memberikan petunjuk bahwasannya seseorang yang sedang dalam kondisi junub boleh menunda mandi junubnya asalkan tidak melewati waktu yang wajib yaitu salat.
Penjelasan tersebut dijelaskan Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari. Maka dari itulah seseorang yang sedang dalam kondisi junub saat bangun dari tidur malamnya, iya diwajibkan untuk segera melaksanakan mandi wajib.
Apabila ia tidak menyegerakan mandi wajib berdosalah iya. Sebagaimana dijelaskan di dalam sebuah hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi: "Tidak ada kelalaian selama tidur, kelalaian muncul ketika seseorang bangun dari tidurnya." (HR Ahmad, Shahih)
BACA JUGA:Apa Kamu Sudah Tahu? Pemilik 6 Zodiak Ini Mendadak Kaya di Tahun 2024, Siap-Siap Rekeningnya Jebol
Nah adapun tata cara melaksanakan mandi wajib kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut sesuai dengan buku fiqih ibadah yang ditulis oleh Zaenal Abidin, berikut tata cara mandi wajib sesuai sunnah:
1. Yang pertama adalah membaca niat di dalam hati,
2. Yang kedua bacakanlah bismillah
3. Membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali
4. Membersihkan kotoran yang masih menempel di tempat yang tersembunyi seperti ketiak dan di sekitar kemaluan.
5. Membasuh tangan kembali dengan tanah ataupun sabun.
6. Melakukan wudhu.