ARGA MAKMUR, RADARUTARA.ID - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara meminta seluruh desa untuk segera melakukan Musyawarah Desa (Musdes) pada pembahasan data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Tak terkecuali bagi 19 Pejabat Kades yang telah ditugaskan dan dilantik oleh Bupati Bengkulu Utara untuk langsung bekerja.
Meskipun statusnya ASN yang diperbantukan untuk mengelola Dana Desa tahun 2024, mereka tugasnya sama dengan kades-kades lainnya.
BACA JUGA:Bagaimana Nasib Bumdes Selubuk?Kabarnya Pernah Dapat Bantuan Hingga Miliaran Rupiah
Seperti halnya menentukan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga realisasi kegiatan yang sudah direncanakan dan dituangkan dalam APBDes 2024.
"Mengingat program tersebut merupakan salah satu program pemerintah pusat yang di harus prioritaskan dari penggunaan DD,"ucap Margono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bengkulu Utara.
Margono meminta, desa-desa segera melakukan musyawarah di desanya masing-masing, untuk menentukan penerima BLT terutama terhadap 19 penjabat kepala desa yang baru dilantik pekan lalu.
"Ya terutama untuk 19 Pjs yang baru dilantik, agar segera menetapkan nama-nama para penerima BLT DD dan menyelesaikan APBDes 2024," lanjutnya.
BACA JUGA:Miris, Oknum Kades di Bengkulu Utara Diduga Ketahuan Selingkuh dengan ABG
Dijelaskan Margono, Musyawarah desa ini seperti biasanya dilakukan bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat setempat.
Sehingga program DD yang ada, tepat sasaran dan realisasinya sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya BLT DD.
"Apabila telah muncul nama-nama berdasarkan kesepakatan musdes, maka barulah bisa di hitung pengalokasian DD untuk BLT DD tersebut,"demikian Kadis.*