Hal ini berawal karena pada saat itu ia membujuk Dewi Setiawati agar mau menjadi permaisuri dari Prabu Sentaru, oleh karena itu beliau rela melepaskan posisi pangerannya dan menjadi abdi saja demi Dewi Setyowati agar mau diboyong dan menjadi permaisuri Prabu Sentanu di Hastina.
5. Raden Krepo atau Pendeta Krepo.
Ia merupakan guru besar hastina pada masa kepemimpinan Prabu Pandu hingga Prabu Dresstarastra.
Sumpah wadat yang dilakukan tidak lain yaitu sama dengan gurunya sang maharasi Bisma Dewabrata untuk mengabdi kepada negaranya Hastina.
BACA JUGA:Ini 5 Negara yang Takut dengan Militer Indonesia, Ada Israel hingga Belanda
6. Raden Gunodewa
Ia adalah putra dari Prabu Sri Batorokresno dan Dewi Jombowati.
Namun sejak lahir, Raden Gunadewa tinggal di Astonogodong Madoni sebagai pertapa muda bersama kakeknya Resi Jembawan.
Raden Gunodewo bersumpah wadat karena tidak ingin menjadi pengganggu Raden Sombo Wisnu Broto sebagai pangeran di kerajaan Dorowati.
Sesuai dengan janji Prabu Kresno terhadap ibunya Dewi Jombowati yaitu akan menjadikan putra keduanya sebagai pangeran atau putra mahkota di kerajaan dorowati.
Kemudian Raden Gunadewa pun rela bersumpah tidak menikah seumur hidupnya demi semua keluarganya.*