Saat melakukan gerakan bangun dari rukuk (iktidal) dan duduk di antara dua sujud, organ pada sistem pencernaan kamu akan mengalami kontraksi dan relaksasi sehingga kerjanya menjadi semakin lancar.
Postur seperti ini juga bisa menyingkirkan beberapa gangguan pencernaan, mulai dari sakit perut, sembelit, hingga meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
5. Merelaksasi otot leher dan kepala
Ketika melakukan salam pada akhir rakaat salat, otot pada bagian sekitar leher dan kepala akan menjadi rileks sehingga akan menyempurnakan aliran darah ke kepala.
Alhasil, gerakan salat seperti ini bisa menghilangkan sakit kepala pada orang yang sedang mengalaminya.
BACA JUGA:Ini Posisi Tidur yang Bikin Wajah Makin Cepat Tua, Kata Dokter Percuma Pakai Skincare
6. Menjaga keseimbangan tubuh
Gerakan salat seperti berdiri tegak, rukuk, dan sujud yang kamu lakukan secara berulang-ulang dapat membantu menjaga dan meningkatkan keseimbangan tubuh.
Keseimbangan yang terlatih setelah rutin melaksanakan salat tentu akan membantu kamu terhindar dari risiko jatuh yang biasanya terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
7. Meningkatkan kecerdasan
Gerakan sujud yang mampi meningkatkan aliran darah ke otak juga memberi dampak positif pada memori, konsentrasi, dan kemampuan kognitif lainnya.
Bahkan, salat yang menggabungkan gerakan serta doa dan lantunan dari ayat Al-Qur’an juga akan memberikan manfaat relaksasi, sama sep ketika kamu melakukan meditasi.*