Ini 5 Fakta Pendap, Sajian Kuliner Khas Bengkulu Favorit Bung Karno

Selasa 02-01-2024,13:10 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Bukan cuma menjadi tempat tumbuhnya bunga langka Rafflesia arnoldi saja, tetapi Kota Bengkulu juga menjadi pusat kuliner lezat yang wajib untuk dicoba. Salah satunya yaitu pendap.

Makanan ini serupa dengan pepes ikan. Tetapi, pendap mempunyai keunikan lain yang tidak ada pada pepes biasanya. Sering dijadikan sebagai lauk makan nasi, berikut ini fakta tentang pendap, sajian kuliner khas Bengkulu Favoritnya Bung Karno:

1. Apa Itu Pendap?

Pendap adalah makanan khas Bengkulu yang berasal dari ikan, parutan kelapa, rempah, dan daun talas. Makanan ini sekilas mirip dengan pepes ikan, namun pendap dimasak dari bahan dan cara yang cukup berbeda.

BACA JUGA:Hanya dengan Meminum 5 Ramuan Herbal, ini Racun Auto Hilang dan Ginjal Menjadi Bersih

2. Pendap dimasak dalam waktu 8 jam

Karena membutuhkan daun talas di dalamnya, proses memasaknya juga menjadi cukup lama. Hal ini dilakukan supaya zat beracun dalam daun talas bisa hilang ketika dikonsumsi. Tak heran kalau pendap dimasak dengan cara dikukus selama 8 jam. 

Hal ini juga membuat makanan khas Bengkulu ini terasa lebih lezat serta dengan aroma yang sedap. Jadi tak heran kalau pendap bisa memikat banyak orang, terutama Presiden pertama Indonesia yakni Soekarno. 

3. Jenis ikan yang digunakan tak boleh sembarangan

Untuk membuat pendap, jenis ikan yang dipakai tak boleh sembarangan. Kriteria ikan yang dipilih umumnya mempunyai tekstur daging padat, sehingga ketika dimasak ikan tidak gampang hancur dan bumbunya gampang meresap ke dalamnya. 

Dengan demikian, rasa yang dihasilkan juga lebih gurih dan nikmat ketika disantap. Di Bengkulu, umumnya masyarakat menggunakan ikan kembung, kakap merah, dan gulama sebagai bahan untuk memasak pendap. 

BACA JUGA:Dahi Berkerut Sepanjang Hari, 7 Zodiak Ini Disebut Kurang Beruntung Ditahun 2024

4. Asal-usul nama pendap

Diberi nama pendap bukan berarti tanpa alasan. Ternyata nama ini asalnya dari proses pengendapan yang dilakukan ketika memasak makanan ini pada zaman dulu.

Dulunya, masyarakat Bengkulu akan menyimpan atau mengendapkan terlebih dahulu ikan yang nantinya akan diolah. Proses pengendapan berlangsung selama satu malam. Tujuannya supaya daging ikan tidak gampang hancur dan bumbunya lekas meresap ke dalamnya. 

Kategori :