Meski Indonesia memiliki banyak tempat pariwisata yang sangat menakjubkan, tetapi banyak lulusan pariwisata yang sulit mendapatkan pekerjaan.
Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat persaingan yang tinggi dan fluktuasi dalam bidang pariwisata, sehingga menjadikan lulusannya sulit menemukan pekerjaan yang stabil.
- Sosiologi
Prodi yang mempelajari tentang masyarakat ini juga tergolong sulit dalam mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.
Terlebih, jumlah lulusan yang melewati permintaan pasar menyebabkan tingkat pengangguran cukup tinggi.
- Produksi Televisi/Radio dan Film
Program studi satu ini mempunyai tingkat pengangguran sebesar 52,6 persen berdasarkan survei yang dilakukan oleh Hotcourse Indonesia.
Hal ini bisa disebabkan oleh siaran televisi yang mulai tersingkirkan karena adanya media sosial dan internet.
BACA JUGA:Kelezatan Perut Punai, Oleh-oleh Khas Bengkulu yang Punya Seribu Nama
- Peternakan
Lulusan dari jurusan ini juga menjadi salah satu penyumbang pengangguran di Indonesia. Banyak lulusan peternakan yang menganggur dan bekerja yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Hal tersebut yang membuat produksi ternak di Indonesia masih tergolong kurang maju walaupun memiliki banyak sarjana peternakan.
- Pertanian
Prodi pertanian yang seharusnya sejahtera di Indonesia, terutama di Jawa ini justru berpotensi sulit mendapatkan pekerjaan.
Di satu sisi, minat generasi muda untuk berkarier di bidang pertanian juga menurun, sehingga tingkat pengangguran di sektor ini pun menjadi tinggi.
- Seni Rupa