RADARUTARA.ID - Bisnis tambang batu bara dan teknologi sangat erat kaitannya dengan para kaum adam. Tetapi, tak menutup kemungkinan bagi perempuan untuk ikut terjun bahkan menghasilkan kekayaan dari bisnis ini.
Ada beberapa nama orang paling kaya di Indonesia yang dihiasi oleh nama-nama wanita, di antaranya mereka berkecimpung dalam bisnis batu bara dan teknologi.
Bahkan, sosok wanita terkaya di Indonesia ini menghasilkan kekayaan umumnya dari kedua bisnis tersebut. Lalu, siapa sajakah wanita terkaya di Indonesia? Simak daftarnya dibawah ini.
BACA JUGA:Untuk Pemula, Cukup Lakukan Hal Ini, Konten TikTok Kamu Sudah Bisa Menghasilkan Cuan, Auto Kaya Raya
1. Dewi Kam
Dewi Kam merupakan wanita terkaya nomor satu di Indonesia, dengan kekayaan hingga mencapai US$4,3 miliar atau lebih dari Rp65,79 triliun. Dia memperoleh sebagian besar kekayaannya tersebut dari saham minoritas di perusahaan pertambangan batu bara Bayan Resources di Tanah Air.
Perusahaan tersebut juga menjadi milik orang terkaya di Indonesia yakni Low Tuck Kwong. Kekayaan Dewi Kam meroket berkat saham Bayan Resources meningkat tiga kali lipat pada tahun 2022 di tengah krisis energi global. Dewi Kam juga berkecimpung dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.
2. Marina Budiman
Marina Budiman adalah wanita terkaya kedua di Indonesia dengan kekayaan hingga mencapai US$1,1 miliar yang setara dengan RP. 6,83 triliun.
Marina merupakan salah satu pendiri dan Presiden Komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia. Dirinya mendirikan DCI pada tahun 2011 lalu bersama Otto Toto Sugiri. Selain itu, Marina sempat bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985, kemudian bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989.
Marina juga ikut mendirikan Indonet, yang menjadi penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994.
BACA JUGA:Ternyata, ini Alasan Orang Sunda Tidak Mau Disebut Orang Jawa
3. Ghan Djoe Hiang
Ghan Djoe Hiang merupakan wanita terkaya ketiga di Indonesia dengan total harta kekayaan bersih hingga mencapai US$1 miliar atau setara dengan Rp.15,3 triliun per 4 April 2023 lalu.