7 Mitos yang Masih Dipercaya di Jawa, Salah Satunya Soal Larangan Menyapu di Malam Hari

Kamis 23-11-2023,19:38 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

Lalu, bagaimana keduanya dapat dikaitkan? Pintu merupakan akses yang digunakan seseorang untuk keluar-masuk rumah. Jika seseorang duduk di depan pintu, tentunya akan menghalangi orang lain yang hendak masuk, termasuk jodoh yang nantinya akan datang hendak melamar.

4. Diculik Roh Halus Apabila Keluar Menjelang Magrib

Mitos yang satu ini seringkali diucapkan oleh orang tua ketika anaknya tak kunjung pulang ke rumah, hingga menjelang waktu magrib atau petang. Masyarakat Jawa, khususnya yang beragama Islam, mempercayai bahwa waktu petang merupakan waktu di mana bangsa jin atau setan mulai berkeliaran.

Kepercayaan itu menimbulkan adanya mitos yang mengatakan roh halus akan membawa anak-anak yang masih berkeliaran di luar rumah, ke tempat persembunyian mereka.

BACA JUGA:Ini Tanda Tanaman Sawit Kekurangan Unsur Hara, Petani Wajib Waspada

5. Kerokan Menyembuhkan Masuk Angin

Mitos yang satu ini tidak kalah uniknya. Sebagian besar masyarakat Jawa yang merasakan gejala tidak enak badan, seperti pegal-pegal, perut kembung, mual, sakit kepala, hingga nyeri otot, langsung mengidentifikasinya sebagai gejala penyakit masuk angin. Mereka mempercayai hal ini dapat terjadi karena ada banyak angin yang masuk ke tubuh.

Daripada memeriksakannya ke tenaga medis, sebagian besar masyarakat lebih memilih cara alternatif yang dianggap mampu mengatasi gejala masuk angin tersebut, yang dikenal dengan istilah kerokan. Hingga kini, cara ini masih diyakini dapat mengeluarkan angin yang dapat mengganggu keseimbangan tubuh.

6. Memancing Saat Istri Hamil

Memancing menjadi hobi yang banyak digandrungi oleh para lelaki. Baik yang masih melajang maupun sudah menikah.

Di samping itu, ada mitos yang mengatakan bahwa suami dilarang memancing ketika istri sedang mengandung. Itu dipercaya akan membahayakan kondisi bayi ketika dilahirkan, seperti bayi akan terlahir dalam kondisi bibir sumbing atau cacat.

BACA JUGA:Berikut Daftar Lengkap UMP 2024 di Seluruh Provinsi, Bengkulu Hanya Naik Segini

7. Mitos Kembang Kantil

Bunga yang satu ini banyak dijumpai di berbagai upacara tradisi masyarakat Jawa. Di sisi lain, keberadaannya seringkali dikaitkan dengan mitos-mitos yang masih beredar di tengah masyarakat.

Seperti media penolak santet, digunakan dalam ritual memanggil makhluk halus, hingga penangkal penyakit sawan yang biasanya terjadi pada bayi dan anak kecil.

Nah, itulah sederet Mitos yang sampai hari ini masih dipercayai oleh kalangan masyarakat Jawa, khususnya Jawa Timur. Terlepas Mitos, itu benar atau tidak, tentunya ada pesan-pesan kearifan lokal yang dapat kita ambil dibalik Mitos tersebut.*

Kategori :