Selain, itu penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hitam atau teh hijau sebanyak tiga cangkir setiap harinya juga bisa menurunkan risiko terserang stroke.
Selain itu, pasien stroke yang rutin meminum teh juga terbukti menurunkan potensi terserang stroke berikutnya. Teh hitam dan teh hijau mengandung senyawa antioksidan kuat bernama flavonoid.
Flavonoid mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Jum’at 3 November: Aries Lakukan Terobosan Baru, Cancer Lagi Butuh Ide Baru
5. Ashwagandha
Sebuah studi di tahun 2015 menunjukkan bahwa Ashwaganda atau yang disebut juga dengan nama Ginseng India bisa membantu mencegah dan mengobati stroke.
Akan tetapi, karena studi tersebut diterapkan kepada tikus, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya bagi manusia.
6. Bawang putih
Bawang putih juga dikenal sebagai obat tradisional yang mampu mengobati banyak penyakit, termasuk stroke.
Bawang putih terbukti mampu mengatasi penggumpalan darah dan menghancurkan plak yang menumpuk di permukaan pembuluh darah.
BACA JUGA:Pesona Janda Cantik Asli Suku Baduy yang Mirip Nafa Urbach, Begini Cara Menikahinya
7. Kunyit
Selain berfungsi untuk menambah cita rasa dan warna makanan, kunyit juga dikenal sebagai obat herbal yang dapat mengatasi berbagai penyakit. Kunyit disebut dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
8. Ginkgo Biloba
Penelitian menyebutkan, bahwa Ginkgo Biloba juga mampu meningkatkan fungsi otak setelah terkena stroke. Tanaman ini juga diyakini dapat meningkatkan daya ingat dan mengurangi depresi.
9. Bilberry