Selain Diciptakan oleh Sunan Kali Jaga, Ternyata Ada Makna Tersimpan di Lirik Lagu Gundul-gundul Pacul

Selasa 24-10-2023,08:42 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

1. Menggunakan kekuasaannya sebagai kemuliaan dirinya. 

2. Menggunakan kedudukannya untuk berbangga-bangga diantara manusia. 

3. Dia menganggap kekuasaan itu karena kepandaiannya. 

Sehingga lirik Gundul-gundul pacul, gembelengan diartikan, sebagai pemimpin yang lupa bahwa dirinya sedang mengemban amanah rakyat. Akan tetapi, dirinya malah menggunakan kekuasaan sebagai kemuliaannya. Menggunakan kedudukannya untuk berbangga-bangga diantara manusia dan menganggap, kekuasaan itu karena kepandaiannya. 

BACA JUGA:Ada Wisata Mirip Green Canyon Pangandaran di Bengkulu, Tersembunyi dan Jarang Orang Tahu

"Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan", arti Nyunggi Wakul, sendiri adalah membawa bakul (tempat nasi) di atas kepalanya. Namun banyak pemimpin yang lupa bahwa ia mengemban amanah penting yaitu, membawa bakul di kepalanya. 

Dan wakul, sendiri adalah simbol dari kesejahteraan rakyat. Dimana terdapat kekayaan negara, sumber daya, pajak dan isinya. Ini, artinya bahwa kepala yang merupakan kehormatannya, berada dibawah bakul milik rakyat. Kedudukannya terletak dibawah bakul rakyat. Jadi, siapa yang lebih tinggi kedudukannya pembawa bakul, atau pemilik bakul? Tentu saja pemilik bakul.

Pembawa bakul merupakan pembantu si pemiliknya. Namun masih banyak pemimpin yang gembelengan, melenggak lenggukkan kepalanya karena sombong dan bermain-main

Selanjutnya adalah "Wakul Gelimpang Segane Dadi Sak Latar", artinya, Wakul Gelimpang berarti bakul di atas kepala jatuh. Segane dadi sak latar. Berarti nasi yang menjadi isi di dalam bakul tersebut jatuh dan jatuh berantakan kemana-mana. Akibatnya bakul terguling dan nasinya tumpah kemana-mana. 

BACA JUGA:Jadi Cawapres Termuda, Ini Rincian Total Harta Kekayaan Gibran, Mencapai Rp26 M

Jika pemimpin gembelengan, maka sumber daya akan tumpah kemana-mana dan tidak terdistribusikan dengan baik. Menyebabkan kesenjangan dimana-mana. Dan nasi yang tumpah di tanah tidak akan bisa makan lagi karena kotor. Sehingga amanahnya akan jatuh dan tidak bisa dipertahankan.

Menjadikan kepemimpinannya sia-sia. Maka gagal lah, tugasnya mengemban amanah rakyat. 

Jadi secara keseluruhan, lagu ini merupakan soal komitmen manusia ketika bekerja. Ketika masih anak-anak hal tersebut masih wajar. Namun, ketika dewasa bukan lagi saatnya bermain-main. Terutama ketika seseorang telah mengemban suatu tangung jawab dan amanah.

Nah, demikian lah sekelumit rahasia misteri dibalik lirik lagu Gundul-gundul pacul yang memiliki makna tentang situasi pemerintahan Indonesia.*

Kategori :