RADARUTARA.ID - Konflik yang terjadi di Gaza serta tingginya jumlah korban yang tewas di Palestina telah memicu adanya gerakan global yang semakin kuat untuk memboikot produk-produk Israel.
Gerakan pemboikotan ini dipimpin oleh Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) dengan tujuan untuk memberikan tekanan ekonomi kepada Israel dan perusahaan-perusahaan multinasional yang sedang beroperasi di sana.
Dengan situasi yang memprihatinkan seperti ini, gerakan BDS mengeluarkan seruan untuk lima tindakan yang bisa diambil oleh para pendukung dunia demi mengakhiri pendudukan Israel.
BACA JUGA:PENGUMUMAN! Ini Hasil Seleksi Administrasi Seleksi Penerimaan PPPK Bengkulu Utara Tahun 2023
Tindakan tersebut diantaranya mendorong embargo militer Israel, memobilisasi komunitas lokal, ean memutuskan hubungan dengan Israel serta perusahaan yang mendukung pendudukannya di Palestina, sekaligus memboikot produk dan layanan dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Tak hanya itu, BDS juga mendesak kepada investor institusional untuk melepaskan keterlibatan mereka pada perusahaan-perusahaan tersebut.
Berikut ini merupakan daftar perusahaan yang menjadi sasaran aksi permboikotan tanpa kekerasan oleh BDS diantaranya:
Elbit Systems, Hewlett-Packard, Puma, Caterpillar, General Mills / Pillsbury, Hyundai Heavy Industries, Volvo, Barclays Bank, Alstom, Motorola Solutions, CEMEX, JCB, G4S / Allied Universal, AXA dan CAF.*