RADARUTARA.ID - Ternyata dibalik keindahan Gunung Kelud, tersimpan suatu legenda yang sudah merajut benang-benang sejarah dan mitos bergabung menjadi satu.
Kisah tentang "Keris Mpu Gandring" menghadirkan sentuhan magis dan tragedi yang tidak terlupakan, membawa kita pada zaman kerajaan Singosari dan kisah-kisah penuh kepahlawanan sekaligus dendam yang amat mendalam.
Mpu Gandring merupakan seorang pandai besi pada zaman kerajaan Singosari, memahkotai sejarah dengan menciptakan sebuah keris yang populer, tetapi juga dihubungkan dengan aura jahat yang tidak tertandingi.
Keris ini bukan hanya menjadi senjata fisik saja, tetapi juga benda berkekuatan magis yang bisa mempengaruhi nasib dari pemiliknya.
BACA JUGA:Mental Tempe Jangan Coba Uji Nyali ke Gunung Bungkuk di Bengkulu, Ini Sosok Mistis Penunggunya
Diceritakan, Mpu Gandring menciptakan keris tersebut dengan niat yang gelap, menyemangati benda itu dengan rasa dendam dan kebencian.
Drama dimulai saat Ken Arok ingin merebut keris tersebut dari Mpu Gandring. Takdir membawanya ke tangan pria yang tidak bisa menghindari pembunuhan.
Keris Mpu Gandring menjadi senjata pembunuh di tangan Ken Arok, mengarahkan keinginan gelap dan ambisinya hingga berujung tragis.
Keris yang seharusnya menjadi alat untuk memusnahkan musuh-musuhnya, malah membalikkan perannya.
Keris Mpu Gandring menjadi benda kutukan yang mengobrak-abrik takdir para tokoh dari cerita ini.
Ken Arok, Anusapati, dan Kebo Ijo, semuanya terkena oleh kekuatan keris ini, yang mengarahkan mereka pada peristiwa-peristiwa penuh keberanian dan penderitaan.
Berdasarkan legenda, rasa dendam keris Mpu Gandring berakhir pada penguburannya di Gunung Kelud.*