RADARUTARA.ID - Asam lambung yang tak terkendali bisa menjadi masalah serius bagi banyak dari kita. Terkadang, kita merasa seperti asam lambung ini tak terbendung, namun tahukah Anda bahwa ada lebih banyak hal di balik asam lambung daripada yang kita kira?
Mari kita telaah peran penting dukungan mental dan emosi dalam mengatasi masalah ini.
Menurut dr. Koko, meskipun dukungan mental bukan solusi tunggal untuk mengatasi asam lambung, berbicara dengan seseorang yang dapat dipercaya bisa membantu meredakan stres yang bisa memperburuk masalah ini.
Namun, penting untuk memilih orang yang tepat untuk berbicara, karena cerita yang kita sampaikan dapat memengaruhi kondisi lambung kita.
Selain itu, dr. Koko juga menekankan pentingnya mengevaluasi pola makan, informasi yang kita terima, serta emosi yang dirasakan.
Semua ini memainkan peran dalam kesehatan lambung kita. Jika keluhan terus berlanjut, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.
Anda perlu memahami tidak hanya apa yang ada di tubuh Anda, tetapi juga apa yang masuk ke dalam kepala, otak, atau pikiran dan perasaan Anda. Karena itu juga "makanan". Jadi hargai itu.
“Kalau yang akan datang sudah kita jaga, termasuk informasinya, dan masalahnya masih ada, kita harus ke dokter, menemui ahli kesehatan untuk diperiksa dan dievaluasi,” jelas dr Koko.
Meskipun seringkali kita mendengar bahwa wanita lebih terbuka dalam meluapkan emosi, ini bukan berarti laki-laki terhindar dari risiko asam lambung akibat stres. Dr. Koko menjelaskan bahwa perasaan, pikiran, dan tubuh terhubung erat pada semua individu, tidak peduli jenis kelaminnya.
"Dalam hal emosi, gender tidak bisa dibedakan. “Laki-laki dan perempuan punya mekanisme masing-masing dalam menyikapi lingkungan, apa yang mereka rasakan dan pikirkan,” kata Dr. Koko.
“Kalau sama-sama punya perut dan sama-sama punya otak, maka poros otak-usus bisa berkomunikasi dengan kedua jenis kelamin,” lanjutnya lagi.
BACA JUGA:5 Ciri Wajah Pembawa Hoki dan Rezeki Seumur Hidup Bagi Pemiliknya
Emosi yang tertekan juga dapat memperburuk asam lambung. Hal ini bisa meningkatkan produksi asam lambung atau membuat lambung lebih sensitif terhadap asam.