Kisah Hidup Petenis Legendaris Boris Becker, Dulu Atlet Rp 1,8 T, Sekarang Bangkrut Hingga Masuk Penjara

Kamis 07-09-2023,21:05 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Menurut beberapa orang menjadi atlet merupakan profesi impian. Jika berprestasi, maka kehormatan dan kekayaan akan datang dalam sekejap. Semakin tinggi level kompetisinya, maka semakin besar pula cuan yang diperoleh bahkan bisa sampai miliaran rupiah untuk satu orang.

Walaupun demikiam, semua ini bersifat fana pasalnya cuma terjadi di masa produktif atlet tersebut. Jika usia sudah semakin menua dan tidak produktif lagi, maka berakhir sudah masa kejayaan yang bisa mendatangkan uang hanya dalam sekejap. Sesudahnya atlet terpaksa pensiun dan kemudian menjalani kehidupan baru yang tak jarang cukup miris.

Seperti yang dialami oleh Boris Becker, atlet tenis yang dulunya paling sukses sejagat raya dengan berbagai penghargaan, namun saat ini hidupnya di jurang kemiskinan sampai masuk penjara. Kenapa bisa? Seperti apa ceritanya?

Boris Becker memulai karirnya sebagai petenis di usia belasan tahun. Dia dikatakan salah satu atlet muda yang cukup berprestasi di masanya. Bahkan, di bulan Juli 1985 atau ketika di umur 17 tahun, dia sudah bisa bertanding di ajang perhelatan tenis terbesar dan bergengsi di dunia, yaitu Kejuaraan Wimbledon.

BACA JUGA:Primbon Jawa: Deretan 3 Tanggal Lahir Ini Bakal Sugih Ora Karuan Tapi Harus Menderita Dulu

Ketika di Wimbledon itulah tak diduga Becker bisa dengan mudahnya mengalahkan para senior sampai dirinya sukses meraih gelar juara. Bayangkan, saat di usia masih muda, Becker sudah bisa menginjakkan kakinya di podium pertama Wimbledon.

Berkat meraih prestasi itu, dia mencetak rekor sebagai petenis termuda yang bisa ikut kompetisi dan memenangkan juara sepanjang 100 tahun Wimbledon berdiri. Sampai saat ini, rekor itu belum pernah terpecahkan.

Lalu, hidup Becker senantisa dihiasi kegemilangan. Di masa produktifnya, dia mengoleksi semua piala bergengsi di kejuaraan tenis dunia.

Bahkan, dirinya sempat menjuarai US Open, sebanyak 2 kali Australian Open, tiga kali juara Wimbledon, 13 kali mengangkat piala Master Serius, dan sukses meraih medali emas Olimpiade tahun 1992. Dari gelar juara tersebut tentunya bukan cuma kehormatan dan puja-puji saja yang didapat, namun juga soal uang.

BACA JUGA:4 Bansos Ini Cair Bulan September, Ada Uang Tunai Rp600 Ribu untuk Penerima BPNT, Cek Syaratnya di Sini

Berdasarkan Fox Sport, Becker selama berkarier sukses mengantongi uangsebanhak  US$ 50 juta, setara US$ 120 juta atau Rp 1,8 triliun di masa sekarang ini. Jumlah tersebut sukses menempatkan Becker sebagai salah satu petenis tersukses dan terkaya pada masanya. 

Tetapi, kehidupan atlet seperti pohon pisang yang cuma tumbuh dalam sekali sepanjang hidupnya. Ketika memasuki masa kejayaannya dirinya bisa bebas melakukan apa saja dengan hartanya, namun sesudah pensiun kehidupannya pun berubah.

Menurut laporan New York Times, setelah pensiun dia sering bermain wanita, selingkuh, berbagai skandal, hingga terjelit utang. Salah satu skandal terbesarnya yaitu ketika menggelapkan pajak.

Di tahun 2002, pengadilan Munich sempat mendenda Becker € 300.000 dan hukuman penjara dua tahun setelab terbukti dirinya menggelapkan pajak sebesar € 1,7 juta. Inilah hukuman penjara pertama Becker.

Tetapi, itu semua mencapai puncaknya di tahun 2017. Saat itu pengadilan Inggris sudah resmi menyatakan Becker bangkrut usai tertindih gunungan utang. Properti yang ia punya tidak bisa menutupi semua utangnya yang bernilai €36,5 juta atau Rp 603 miliar. Mengikuti aturan, dia wajib dipenjara selama 30 bulan.*

Kategori :