RADARUTARA.ID- Pada tanggal 25 Agustus yang lalu, PT Kimia Farma Apotek (KFA) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Solo, yang merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk, telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) untuk bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan kefarmasian di kota Solo, Jawa Tengah. Dalam kerja sama ini, apoteker-apoteker dapat melaksanakan praktik di Apotek Kimia Farma.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IAI, Noffendri Roestam, bersama dengan Direktur Utama KFA, Agus Chandra, dan Direktur Operasional KFA, Muhardiman, telah menandatangani perjanjian ini.
Penandatanganan tersebut dilakukan dalam acara Pekan Ilmiah Tahunan IAI 2023 di Solo. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting dalam bidang farmasi.
BACA JUGA:Tawarkan Gaji Fantastis, Kedubes AS Buka Lowongan Kerja
BACA JUGA:Lowongan Kerja BPJS Kesehatan Maret 2023, Simak Syarat dan Cara Daftarnya di Sini!
Agus menyatakan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi KFA dan apoteker yang merupakan anggota IAI. Muhardiman menjelaskan bahwa melalui Layanan Apoteker Praktik, apoteker yang tergabung dalam IAI dapat melaksanakan praktik di Apotek Kimia Farma pada jam-jam sibuk.
Dalam praktik ini, para apoteker akan memberikan layanan seperti informasi obat, konseling, swamedikasi, layanan home care pharmacist, telefarma, dan lainnya. Selain mendapatkan imbalan, apoteker juga dapat memenuhi syarat kerja apoteker melalui praktik di outlet KFA.
Selain itu, Program Apoteker Advance yang disediakan oleh IAI akan memberikan pendidikan berkelanjutan khusus untuk apoteker yang tergabung dalam KFA. Program ini mencakup berbagai klaster, termasuk Expert Professional Practice, Collaborative Working Relationship, Leadership, Management, Education, Training and Development, dan Research and Evaluation.
BACA JUGA:Kesuksesan Anak Tergantung dari Tirakat Orang Tua, Salah Satunya dengan Mengerjakan Amalan Puasa Ini
Harapannya, program ini akan meningkatkan kompetensi apoteker dari tingkat dasar hingga tingkat yang lebih tinggi. KFA memberikan kesempatan bagi Apoteker KFA untuk mengikuti program ini, serta membantu mereka dalam memperoleh tempat praktik dan memenuhi persyaratan.
KFA juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Optik Melawai, Warung Sehat, RSCM, SiapDok, beberapa RSUD, Gojek, Tokopedia, Shopee, Livin' Mandiri, dan mitra lainnya.
Salah satu kolaborasi yang penting adalah dengan RSCM dan SiapDok dalam pengembangan klinik virtual, yang memerlukan dukungan dari tenaga profesional apoteker yang tergabung dalam IAI.
Muhardiman menekankan bahwa dengan pertambahan outlet dan klinik yang signifikan, KFA membutuhkan dukungan dan jasa dari apoteker. Ekspansi jaringan outlet yang sedang berlangsung membuat KFA memerlukan lebih banyak tenaga apoteker. Dalam pandangannya, kerja sama dengan IAI memiliki arti yang strategis bagi KFA.*