RADARUTARA.ID - Dalam satu ceramahnya, Mbah Moen menyampaikan tentang salah satu tanda datangnya akhir zaman yaitu dengan hadirnya Imam Mahdi. Imam Mahdi, adalah pembaharu Islam yang masih keturunan Nabi Muhammad SAW.
Mbah Moen juga menyampaikan tentang sifat dari para ahlul bait atau orang-orang alim yang memperoleh petunjuk.
Ahlul bait atau orang yang haram untuk menerima zakat lantaran masih keturunan Nabi Muhammad SAW, mempunyai sifat khas.
“Niatnya tulus cuma karena Allah SWT, bukan untuk mencari duit ditambah lagi hingga menipu orang,” kata Mbah Moen.
Walaupun demikian, apabila ada keturunan Nabi Muhammad SAW yang masih bersifat keduniawan, umat tidak bersikap merendahkan apalagi hingga mencela.
BACA JUGA:LRT Jabodetabek Akan Diresmikan Pada 30 Agustus, Tarifnya Didiskon Selama Sebulan
Itu sebabnya, Mbah Moen berpesan apabila ada orang yang pernah merasakan menjadi korban penipuan, belajarlah untuk merelakannya.
Sikap merelakan dan ikhlas adalah ajaran yang dibawa dan sangat disarankan oleh para Sayyid atau keturunan Nabi.
Melalui belajar atau berguru kepada para Sayyid, maka akan memperoleh kemudahan dan keberkahan dan ilmu yang bermanfaat.
“Makanya orang Jawa bisa banyak menjadi kiai, penyebabnya itu dari sini, lantaran berguru dengan para Sayyid atau keturunan Nabi Muhammad SAW,” ungkap Mbah Moen.
Hal itu yang kemudian membuat Mbah Moen memutuskan untuk memerintahkan kepada keturunannya untuk berguru dengan Sayyid.
“Ada yang berguru di Mekah, ada juga yang di Syria, semuanya saya perintahkan untuk mengaji kepada Sayyid,” ucap Mbah Moen.
Salah satu alasan mengapa bisa cepat berkembangnya populasi Islam di Indonesia, yaitu lantaran ketika itu ulama Indonesia banyak yang berguru ke demgan Sayyid.
BACA JUGA:Amalan Dzikir Petang Pembuka Pintu Rezeki Lengkap, Arab, Latin, Beserta Artinya.
Kemudia para Sayyid itu mulai muncul di Mekah di tahun 1.100 Hijriah yang mana ketika Ayah dari Syekh Jafar Al Barzanji menjadi pendahulu.