2. Abad ke-2: Muhammad bin Idris As-Syafi'i atau dikenal dengan Imam Syafi'i (wafat 204 H). Kedua sosok ini hampir disepakati oleh semua ulama. Bahkan Imam Asy-Syafi'i diisyaratkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW
3. Abad ke-3: Imam Ibnu Suraij (wafat 306 H) atau Abul Hasan Al-Asy'ary (wafat 324 H). Di abad ke-3 ini, Imam Nawawi dan Imam Tajuddin As-Subki lebih memilih Imam Ibnu Suraij. Sementara Imam Ibnu Asakir merojihkan Imam Asy'ariy yang menempati Mujaddid di abad ke-3.
4. Abad ke-4: Abu Hamid Al-Isfirayini, wafat 406 H atau Imam Sahl bin Abi Sahl As-Sho'luqi atau Abu Bakar Al-Baqillany, wafat 403 H. Imam Ibnu Asakir lebih memilih yang terakhir.
5. Abad ke-5: Hujjatul Islam Abu Hamid Al-Ghozali (wafat 505 H). Beliau termasuk Mujaddid yang disepakati oleh para ulama.
6. Abad ke-6: Imam Fakhruddin Ar-Razi (wafat 606 H) atau Imam Rofi'iy (wafat 623 H).
7. Abad ke-7: Imam Ibnu Daqiq Al-I'ed (wafat 702 H). Beliau juga Mujaddid yang disepakati.
8. Abad ke-8: Imam Sirojuddin Al-Bulqiniy (wafat 805 H) atau Imam Iroqiy (wafat 806 H).
9. Abad ke-9: Imam Suyuthi (wafat 911 H). Imam Suyuthi mengangap beliaulah Mujaddid di abad tersebut.
10. Abad ke-10: Imam Syamsuddin Ar-Romli (wafat 1004 H).
11. Abad ke-11: Ibrahim bin Hasan Al-Kurdi (wafat 1101).
12. Abad ke-12: Sayyid Murtadho Az-Zabidi (wafat 1205 H).
Sedangkan memasuki abad ke-14 dan ke-15, belum ada ulama yang menyepakati mujaddid di abad tersebut. Tetapi Imam Suyuthi menyampaikan di akhir abad umur dunia ini, Nabi Isa AS akan muncul sebagai Mujaddid yang paling terakhir.*