RADARUTARA.ID- Kemenkominfo RI resmi memblokir game dengan bernama Higgs Domino Island. Sebab, game tersebut termasuk dalam aktivitas judi online dengan jumlah transaksi Rp 2,2 triliun/bulannya. Menkominfo Budi Arie, menyebut, game tersebut kini sudah di take down di google play dan App Store.
Dan, ia mengungkap, korban dari judi online ini adalah masyarakat kecil dan anak-anak. Menkominfo, Budi, juga menjabarkan, sejak Juli 2018 sampai 7 Agustus 2023 sebanyak 886.179 konten perjudian online telah diblokir.
Meski demikian, ia juga mengakui, bawah judi online ini belum bisa dituntaskan sepenuhnya. Karena setiap hari aplikasi dan situs judi online ini selalu muncul.
BACA JUGA:Berdasarkan Bentuk Rahang, Ini Pekerjaan yang Cocok Buat Kamu
Bandar Chips Dituntut 7 Bulan dan Denda Rp 10 Juta
Sementara, itu dikutip dari bangkapos.com, di Bangka Belitung, game Higgs Domino Island menyeret Herwan alias Iwan, ke meja hijau.
Ia, dituntut 7 bulan penjara dan denda Rp 10 juta karena terlibat kasus jual beli chip Higs Domino Island melalui media sosial Facebook dan dituntut 7 bulan pidana penjara.
Sementara apabila denda tidak dibayar, maka di ganti dengan pidana kurungan 4 bulan.
"Menyatakan terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dana akan dijatuhi pidana penjara selama 7 bulan yang dikurangi masa hukuman sementara di penjara dan denda sebesar Rp 10 juta," papar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ummi Azizatul.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Beri Isyarat Setujui Rencana Penghapusan Kredit Macet UMKM di Bank
BACA JUGA:Tipe Kepribadian Berdasarkan Bentuk Mata, Kamu yang Mana?
Selain menyita barang bukti dua unit telepon genggam, dalam perkara ini penyidik juga menyita uang tunai sebesar Rp. 7.498.000, hasil penjualan chip Higs Domino Island.
Sementara, Penasehat Hukum terdakwa, Andri Anzam, mengatakan keberatan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum ( JPU) tersebut.
Karena menurut Andri, postingan yang dilakukan kliennya itu bukan bernuansa ajakan kepada orang untuk bermain judi, tetapi sebatas jual beli sarana bagi pemain games.
"Tentunya kami keberatan atas tuntutan itu, karena kami menilai postingan itu bukan mengajak orang bermain judi konteknya hanya sebatas jasa melayani jasa jual beli bagi pemain gamers saja," kata Andri didampingi rekanya Tukijan Keling, Jumat (11/8/2023).