7 Hal Penyebab Kentut Kamu Bau Busuk, Awas Ada Penyakit Ini

Sabtu 12-08-2023,16:56 WIB

RADARUTARA.ID - Pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta yang menyebut lebih baik kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri daripada kunker ke Brebes, Tegal dan beli telur ikan asin yang bikin kentut busuk menuai banyak kontra. Bahkan, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi dilaporkan ke polisi lantaran pernyataannya tersebut.

Lalu, apa sebenarnya kentut itu? Dan kenapa kentut bisa berbau sangat busuk? Simak penjelasan berikut.

Kentut atau dalam bahasa Inggris disebut Fart, adalah gas yang dibuang dari sistem pencernaan. Proses pelepasan gas dari sistem pencernaan yang terbentuk sebagai hasil dari pencernaan makanan atau akibat udara yang tertelan inilah yang disebut sebagai kentut.

Secara alami, tubuh manusia akan melepaskan kelebihan gas ini melalui anus berupa angin yang terkadang disertai dengan suara, atau bahkan tak bersuara. Kentut diem-diem bae!

Secara umu, kentut sebenarnya tidaklah berbahaya. Apalagi, pembuangan gas secara teratur justru menandakan kondisi tubuh yang sehat.

Hal ini dibuktikan dengan istilah dalam medis yang disebut flatus, yaitu prosedur pelepasan gas atau kentut pasien pascaoperasi yang menandakan bahwa pasien tersebut mulai pulih dari pengaruh obat bius.

Kentut manusia rata-rata memiliki bau, namun banyak juga yang tidak berbau, bahkan ada yang baunya sangat busuk.

Lalu apakah penyebab kentut bisa menjadi bau busuk? Berikut 7 penyebab kentut berbau busuk.

1. Intoleransi Luktosa

Ini disebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, sehingga menghasilkan gas yang berlebihan dan kentut menjadi berbau lebih menyengat. Laktosa adalah salah satu jenis gula yang dapat ditemukan dalam susu atau produk yang mengandung susu di dalamnya.

2. Intoleransi Gluten atau Malabsorpsi Karbohidrat

Penyebab kedua adalah keadaan dimana tubuh tidak bisa mencerna gluten dengan baik. Dalam kondisi yang ringan, hal ini menyebabkan keluhan sakit perut dan kembung yang menghasilkan kentut berbau. Sementara, dalam kondisi berat bisa tergolong sebagai Celiac Disease, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada usus.

3. Konstipasi atau sembelit

Kondisi ini terjadi pada saat feses atau kotoran tertahan di dalam usus besar dalam waktu yang lebih lama. Hal ini kemudian membuat bakteri yang ada di usus besar berkembang lebih banyak dan menghasilkan gas-gas yang berbau busuk.

4. Konsumsi antibiotik

Kategori :