RADARUTARA.ID - Seberapa waktu terakhir cuaca panas setelah menyerang berbagai wilayah di belahan dunia termasuk juga Indonesia. Cuaca panas ini bisa menimbulkan dehidrasi serta penyakit kulit yang akan diderita apabila terpapar secara langsung.
Salah satu risiko yang perlu diperhatikan oleh masyarakat adalah risiko penyakit kulit akibat paparan sinar matahari Salah satunya yaitu kanker kulit.
dr M Yadi Permana, SpB(K) ahli spesialis bedah onkologi sekaligus sekjen perhimpunan ahli bedah onkologi Indonesia (PERABOI) menyebut, kasus kanker kulit paling banyak ditemukan di Indonesia adalah orang yang berjenis kelamin laki-laki. Dan perihal usia paling banyak dialami oleh masyarakat yang berusia 40 tahun ke atas.
BACA JUGA:Gila, Motor Canggih Yamaha Ini Hanya Dijual Rp15 Jutaan
Faktor pemicu paling besar pada kasus kanker kulit adalah terpaparnya sinar matahari secara langsung, bahkan risiko ini bisa meningkat sampai 50% akibat terpapar sinar matahari secara langsung.
Hal tersebut bisa terjadi menurut dokter Yadi bahwa Indonesia adalah negara tropis yang relatif memiliki paparan sinar matahari yang lebih tinggi dibanding wilayah lainnya pada.
Oleh karena itu penting sekali masyarakat Indonesia mengetahui tentang proteksi diri untuk menjaga kulit dari paparan langsung sinar matahari.
BACA JUGA:Khusus 17 Agustus 2023, Dapatkan saldo DANA gratis Rp500 Ribu Via Link DANA Kaget Hari Ini
Oleh sebab itu jikalau di kalangan petani setidaknya gunakanlah pakaian yang memiliki lengan panjang dan berusaha untuk menutupi seluruh bagian kulit pada saat bekerja. Jika lama memungkinkan gunakanlah sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari.
Doktriadi pun menghimbau masyarakat untuk memakai pelindung agar mencegah kulit terpapar langsung sinar matahari, terutama ketika hendak melakukan aktivitas pada atas pukul 09.00 pagi sampai.
Selain bisa menggunakan pakaian pelindung seperti baju lengan panjang topi dan lainnya. Juga menyarankan untuk menggunakan sunscreen juga memungkinkan.*