Sementara itu untuk niat jamak takhir antara Magrib dan isya adalah sebagai berikut:
اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَىArab latin: Ushollii fardlozh maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa'i Jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Maghrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak takhir, fardu karena Allah Ta'aala,"
Setelah selesai melaksanakan salat magrib maka kita melanjutkan melaksanakan salat isya dengan membaca niat:
اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَىArab latin: Ushollii fardlozh 'isyaa'i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al magribi Jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat Isya empat rakaat yang dijamak dengan Maghrib, dengan jamak takhir, fardhu karena Allah Ta'aala,"
Nah demikianlah tadi merupakan perbedaan antara jamak taqdim dan jamak takhir, kedua salat jamak tersebut dapat kita laksanakan ketika kita dalam keadaan sulit, dari keduanya dapat kita pelajari bahwasanya tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan salat meskipun dalam keadaan perjalanan jauh sekalipun. Agama telah memberikan kemudahan kepada kita untuk melaksanakan ibadah kepadanya.*