Tak Perlu Megah, Begini Type Rumah Ternyaman dan Penuh Keberkahan dalam Islam

Minggu 06-08-2023,14:35 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

 

3. Penghuninya Diliputi rasa Syukur

Jika para penghuni rumahnya dipenuhi dengan rasa syukur, maka rumah tersebut akan diliputi dengan keberkahan. Sebab nikmat Allah akan bertambah kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur.

Dengan bertambah nikmat Allah maka tercapailah kebahagiaan dan kesenangan tentang. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Quran surah Ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim: 7).

BACA JUGA:Sudah Jadi Tradisi, Ternyata Menyajikan Makanan untuk Pelayat dan Pentakziah Itu Dilarang, Ini Penjelasannya

4. Rumah yang Dipenuhi Cinta dan Kasih Sayang Penghuninya

Tidak akan tercipta keadaan rumah yang berkah apabila para penghuninya senantiasa bertengkar, berselisih paham, ataupun bermusuhan. Oleh sebab itu rumah seorang muslim harus senantiasa dipenuhi dengan cinta dan kasih, sebab cinta dan kasih sayang akan membawa menuju kebaikan serta keberkahan.

 

5. Rumah yang Dipenuhi Aura Kemuliaan

Apabila setiap tamu yang datang ke rumah tersebut dimuliakan, tidak hanya itu pemilik rumah juga senantiasa menghargai serta menjamu tamunya dengan baik. Hal itulah yang akan membuat rumah dipenuhi dengan Aura kemuliaan.

Memuliakan tamu merupakan salah satu tanda seorang mukmin itu baik hal tersebut telah diperintahkan dalam sebuah hadis yang berbunyi: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR Bukhari dan Muslim).

 

6. Memiliki Ruangan yang Cukup

Arti ruangan yang cukup di sini adalah sesuai dengan kebutuhan penghuninya, seperti halnya terdapat ruang tamu, kamar tidur orang tua, kamar tidur anak laki-laki, dan kamar tidur anak perempuan yang keduanya harus dibedakan.

Hal tersebut sesuai dengan sabda rasulullah yang berbunyi: "Perintahkanlah anak-anak kalian salat tatkala mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila masih enggan salat tatkala mereka berusia sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka pada tempat-tempat tidurnya." (HR Ahmad, Abu Daud, dan Al-Hakim).

Kategori :