RADARUTARA.ID - Meski beragama muslim, Suku Tuareg yang tinggal di wilayah Libya ditemukan di Gurun Sahara.
Menggunakan Bahasa Tamacheq, salah satu Bahasa Berber. Nama Tuareg sendiri berasal dari Targi (penduduk Targa), atau lebih dikenal dengan sebutan Tuareg berarti Orang Biru atau Orang Kerudung.
Suku Tuareg cenderung aneh, lantaran memiliki tradisi pada suku asli dari Afrika Utara itu.
Pertama, Suku Tuareg ini disebut-sebut pasukan berkuda dan manusia paling kuat di Padang Pasir.
BACA JUGA:Bulan Agustus, Nama Agus Bakal Dapat BBM Gratis dari Pertamina
Mereka hidup nomaden dan bertahan berjalan menyusuri Gurun Sahara dan menyebar mulai dari Aljazair Tenggara, Niger, Libya Barat Daya, Burkina Faso Utara, Nigeria Utara, hingga Mali.
Kedua, bicara soal asmara dama percintaan, wanita suku Tuareg memiliki kebebasan yang lebih banyak dari pria.
Meski memeluk agama Islam, perempuan Tuareg tak harus memakai penutup kepala dan cadar.
Justru sebaliknya, para pria Tuareg yang wajib memakai penutup kepala dan cadar saat mereka memasuki usia 18 tahun.
Uniknya, wanita Tuareg juga memiliki kebebasan soal hubungan asmara. Mereka dibebaskan mencari pasangan akan bercinta dan menikah dengan siapa saja bahkan boleh berhubungan (Kikuk-kikuk) sebelum menikah.
Keanehan lainnya, suku ini saat berhubungan intim, laki-laki boleh masuk ke tenda perempuan dengan syarat harus pergi sebelum matahari terbit.
Bukan tentang kebebasan soal bercinta, wanita Tuareg juga sangat dihormati karena mereka adalah pemilik rumah dan hewan ternak.
Bagi suku Tuareg perceraian juga bukanlah sebuah aib. Pihak keluarga perempuan justru akan menggelar pesta perceraian supaya pria lain tahu bahwa anaknya sudah sendiri.*