Aogashima, Kota di Tengah Gunung Berapi Aktif Paling Terisolasi di Dunia

Kamis 27-07-2023,23:53 WIB

Tidak ada penunjuk waktu pasti yang mencatat kapan dan bagaimana orang mulai tinggal di pulau ini, namun sekarang telah dihuni manusia yang menjalani hidup normal layaknya di kota-kota lain.

Sebelum abad ke-16, tidak ada catatan pasti tentang pulau-pulau tersebut dalam buku sejarah ini. Mungkin karena fakta bahwa itu adalah pulau yang belum dipetakan tanpa penduduk.

Meski demikian, ada catatan pada akhir abad ke 16, ada gempa bumi dan letusan yang tercatat, dan pada akhir abad ke 17 terjadi letusan gunung berapi besar di sini yang menewaskan sekitar 100 orang di pulau itu.

Dalam sensus terakhir, jumlah penduduk aogashima sekitar 200 orang. Ini termasuk anak anak kecil dan warga lanjut usia.

Semua penduduk pulau itu mengenal satu sama lain dengan wajah atau nama. Menariknya, banyak penduduk di sini memiliki silsilah hubungan keluarga.

Namun ada juga pendatang dari berbagai belahan Jepang yang memilih untuk menjalani gaya hidup sederhana di pulau ini.


Panci masak menggunakan panas bumi--

Kehidupan di pulau Aogashima didominasi oleh pertanian, perikanan dan pariwisata. Pertanian menjadi mata pencaharian utama penduduk dengan tanaman seperti padi, sayuran dan buah buahan yang ditanam di teras teras bukit yang curam. Meskipun lahan pertanian terbatas, masyarakat setempat menjaga dan memanfaatkannya dengan bijak. 

Perikanan juga penting, penduduk setempat menggantung jaring mereka di pantai dan mengandalkan tangkapan laut untuk sumber protein.

Fasilitas di pulau ini sangat terbatas karena jumlah penduduknya juga terbatas. Ada satu SD, satu SMP dan satu SMA. 

Semua surat dikirim ke 1 alamat pos yang dibawa oleh tukang pos ke rumah penerima. Ini lantaran sebagian besar orang yang tinggal di Aogashima adalah kerabat dengan nama keluarga yang sama hal ini membuat tukang pos mengenal setiap individu dengan nama aslinya.

Ada klinik yang tersedia di pulau itu tetapi tidak ada rumah sakit besar. 


Aogashima dari berbagai sudut--

Di pulau ini hanya ada satu toko, satu kantor pos dan 2 bar. Di bar ini wisatawan bisa mencicipi hidangan lokal serta minuman mirip vodka yang terbuat dari ubi yang memiliki kadar alkohol 30%.

Di pulau ini ada beberapa penginapan dengan kamar tidur yang kecil dan sederhana. Selain itu, wisatawan bisa bersantai di sauna.

Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa populasi di Aogashima tidak terlalu tinggi dan aksesibilitas adalah salah satunya.

Kategori :