RADARUTARA.ID - Para Warga di Desa Sukabakti Kecamatan Kidul Kabupaten Garut mendadak heboh. Hal ini lantaran sekitar 500 lebih para warga di Desa tersebut mendadak mempunyai hutang. Menariknya dari ratusan warga tersebut merasa tidak memiliki hutang ketika ditagih. Sontak saja hal ini membuat gempar seisi desa karena kejadian ini.
Usut punya usut kejadian ini terbongkar ketika, salah seorang warga melaporkan kepada ketua RW di Desa itu tentang dirinya yang ditagih hutang padahal tidak merasa meminjam, merasa ada yang tidak beres ketua RW tersebut lantas melaporkan apa yang dialami oleh warganya ke kepala desa.
Sontak saja, ketika laporan diberikan dan dilakukan penyelidikan lebih jauh ternyata bukan hanya 1 warga yang mengalami hal tersebut akan tetapi ada sekitar ratusan warga.
"Warga merasa tidak pernah meminjam tetapi ditagih, oleh sebab itu mereka kaget, dan totalnya itu tidak sedikit ada sekitar 500," ujarnya.
BACA JUGA:Usai Dikunjungi Jokowi, Warga Bengkulu Utara Kesulitan Gas LPG 3Kg
Lanjut Wawan, karena kejanggalan tersebut pihaknya lantas melakukan penelusuran lebih jauh, dari penelusuran yang dilakukan akhirnya diduga kuat bahwa ada keterlibatan dari ketua Kelompok PNM Mekar desa tersebut dalam kejadian ini.
Menurutnya, Dugaan Kuat, salah satu Oknum tersebut melakukan pencurian data warga dan digunakan dengan tidak seharusnya, salah satunya adalah jaminan untuk meminjam di lembaga Peminjaman Mekar yang saat ini para penagihnya menagih kepada warga.
"Ini ada dugaan pencurian data milik warga," ujarnya.
Sementara itu, Rata - rata warga di Desa Sukabakti ditagih hutang berkisar Rp 850 ribu hingga sampai RP juta. Akan tetapi sayang saat ini ketua dari PNM Mekar yang disebutkan sudah tidak diketahui lagi di mana keberadaanya.*