RADARUTARA.ID- Tingginya curah hujan saat, ini patut diwaspadai oleh masyarakat. Karena jika kurang berhati-hati. Curah hujan yang tengah meningkat saat, ini dapat memicu lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Puskesmas (Kapus) Suka Makmur, dr Nanang Rahmat, mengatakan, dalam situasi cuaca ekstrim saat ini masyarakat harus lebih waspada terhadap ancaman serangan DBD dengan menjaga kebersihan. Mengingat kata Nanang, di musim penghujan saat, ini kemungkinan terjadinya genangan air untuk menjadi tempat nyamuk berkembang biak akan sangat besar.
"DBD itu timbul terkait kebersihan lingkungan. Dan sekarang masuk musim penghujan. Masyarakat jangan terlena atau sampai membiarkan air tertampung dan menimbulkan genangan air sehingga jentik nyamuk dapat berkembang biak," imbau Kapus.
Ia juga menjelaskan, kasus DBD di wilayah kerjanya untuk saat, ini masih terkendali dengan baik. Kendati demikian, situasi ini diharapkan Nanang, tidak membuat masyarakat terlena hingga mengabaikan ancaman DBD yang bisa terjadi setiap saat.
"Sementara, ini belum ada kasus yang kita temukan. Tapi sekali lagi, masyarakat harus tetap waspada. Minimal pola hidup 3 M yang meliputi menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mengubur setiap barang bekas yang bisa menimbulkan genangan air," imbuhnya.
Di sisi lain, Nanang, memastikan, himbauan terus digalakkan oleh petugas kesehatan di Puskesmas kepada masyarakat melalui kegiatan Posyandu, Pos Bindu dan upaya lainnya.
"Di sisi lain pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui peran petugas kesehatan terus kita optimalkan. Tapi pada intinya semua yang kita lakukan, ini kembali ke masyarakat. Karena semua tergantung perilaku hidup sehat masyarakat. Sehingga penting bagi masyarakat untuk tetap menerapkan 3M," demikian Nanang.*