VIRAL! Bangunan Gedung 8 Lantai di Desa Batang, Kabarnya Tak Gunakan Uang Negara Loh

Minggu 09-07-2023,12:55 WIB
Reporter : Abdul Gafur
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID – Lagi-lagi viral seorang kepala desa di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.

Betapa tidak, kades berdarah Jawa ini membangun kantornya setinggi 35 meter, biaya pembangunannya tidak menggunakan uang negara. 

Hebatnya lagi, kantor desa dengan kontruksi beton rencananya menelan dana Rp 1,5 M, nantinya dibangun dengan 8 lantai untuk pelayanan masyarakat.

Kepala Desa Sembung, Untung (63), mengatakan pembangunan gedung tersebut menggunakan dana swadaya masyarakat dan CSR sejumlah perusahaan yang ada di desanya.

BACA JUGA:Kembaran Daihatsu Ayla Resmi Mengaspal, Ramah Dikantong dan Dibanderol dengan Harga Rp70 Jutaan

Dijelaskan Kades, perencanaan pembangunan gedung 8 lantai ini sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu dan sudah melibatkan seluruh warga. Rencananya pembangunan akan memanfaatkan lahan dengan luas 6X6 meter milil desa.

Kemudian perencanaan pembangunan itu sudah diputuskan dalam musyawarah desa bersama warganya untuk membangun tower sekaligus dijadikan pusat pelayanan masyarakat.

Kades Untung membeberkan, bangunan ini terinspirasi bangunan gedung tower Zam-zam di Arab Saudi saat ia menjalankan ibadah haji 2016 lalu.

"Saya terinspirasi saat ibadah haji ditahun 2016 lalu, saya kagum dengan tower Zam-zam dan berpikir untuk membangun di desa. Dan tempat ini akan menjadi icon Desa Sembung," kata Untung.

BACA JUGA:Pintu Hokinya Terbuka Lebar, Pemilik Shio Ini Akan Dibanjiri Uang dan Rezeki Berlimpah

BACA JUGA:Paling Gacor, Ustadz Adi Hidayat Ajarkan Rumus Jitu Rezeki Terus Bertambah Banyak

Sesuai rencana awal, gedung  ini setelah rampung dijelaskannya, 7 lantai digunakan untuk kegiatan desa, ada LPMD, BPD, Bumdes dan karang taruna.

"Untuk pengaturan posisinya sendiri, di lantai 8 akan digunakan untuk museum dan perpustakaan, serta juga akan dibangun gardu pandang yang posisinya dilantai paling atas," sambungnya.

Gedung yang pendanaannya mencapai Rp1,5 Milyar ini, ditarget selesai selama empat tahun. Namun, untuk percepatan pembangunan, Kades Untung memutuskan untuk menalangi dulu dananya agar bisa rampung dalam dua tahun.

"Belum sampai target, rencana pembangunan sudah selesai dilaksanakan, dengan menggunakan dana talangan yang berasal dari kantong saya pribadi. Baru nanti pihak perusahaan menganti ke saya, untuk dana talangan tersebut," lanjutnya.

Kategori :